Antara satu spesies dengan spesies yang lain memiliki komponen otak yang sama, memiliki ukuran yang berbeda-beda, bahkan antara satu spesies. Misalnya, beberapa orang memiliki akson dari mata ke otak, dua sampai tiga kali sama banyaknya dari yang lain. (Andrews, Halpern, & Purves, 1997; Stevens, 2001; Sur & Leamey, 2001). Manusia juga memiliki perbedaan dalam keseluruhan ukuran otaknya. Apakah ukuran otak mempengaruhi kecerdasan? Banyak penelitian mengenai perbandingan otak yang terkenal.
Dari penelitian tersebut, banyak yang gagal menemukan perbedaan secara nyata. Para neuroscientist telah menguji otak dari seorang ilmuan terkenal, yang bernama Albert Einstein. Mereka berharap menemukan sesuatu yang tidak biasa pada otaknya. Albert Einstein memiliki glia lebih banyak dalam satu area di otak. (M. C. Diamond, Scheibel, Murphy, & Harvey, 1985). Penelitian lainnya menemukan bahwa di dalam otak Einstein, bagian parietal operculum tidak ada, karena parietal lobe yang terdapat di bagian inferior meluas melebihi batasnya.
Perbandingan Otak Antar Spesies
Semua otak manusia memiliki komponen yang sama. Yaitu, visual cortex, auditory cortex, dan komponen lain yang memiliki lokasi yang cenderung sama. Selain itu, ukuran dari berbagai macam area-area dalam otak antara yang satu dengan yang lainnya juga hampir sama, namun bagian olfactory bulb dari anjing berukuran besar, sedangkan pada manusia berukuran kecil. (Finlay & Darlington, 1995). Di beberapa golongan, misalnya hewan pengerat, otak yang besar memiliki neuron-neuron yang besar. Akan tetapi, pada beberapa primata, otaknya dapat membesar karena adanya penambahan jumlah neuron-neuron di tempat yang sama. (Herculano-Houzel, Collins, Wong, & Kaas, 2007).
Apakah variasi dari ukuran otak berhubungan dengan kecerdasan binatang? Kita sebagai seorang manusia berpikir bahwa kita lebih cerdas daripada binatang (sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu pengertian dari kecerdasan), walaupun manusia tidak memiliki otak yang besar. Cairan otak dari paus delapan kali lebih banyak daripada manusia, dan gajah empat kali lebih banyak. Mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa kecerdasan bergantun pada perbandingan antara otak dengan tubuh.Manusia memiliki ukuran otak yang lebih besar dari perbandingan ukuran tubuhnya daripada spesies yang dianggap kurang berkesan, seperti katak.
Tetapi perbandingan antara otak dengan tubuh juga memiliki masalah. Chihuahua memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari tubuhnya daripada semua jenis anjing yang lain. Hal tersebut bukan berarti Chihuahua memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari jenis yang lainnya, tetapi karena Chihuahua memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Monyet Squirrel juga memiliki tubuh yang lebih kurus, sehingga memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari ukuran tubuhnya daripada manusia.
Perbandingan Otak Antar Manusia
Bertahun-tahun, penelitian tentang ukuran otak manusia dengan kecerdasan hampir tidak dapat ditemukan hubungannya. Lemahnya suatu hubungan antara dua variabel dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan. Pada kasus tersebut, pengukuran dari kecerdasan (dengan menggunakan tes IQ) tidaklah sempurna, dan pengukuran dari ukuran otak mungkin saja salah. Baru-baru ini, pemindaian MRI mengukur volum otak manusia. Banyak penelitian yang menemukan hubungan yang culup positif antara ukuran otak dan IQ. (McDaniel, 2005).
Penemuan yang lainnya adalah untuk menguji hubungan antara score IQ dengan area khusus yang ada di dalam otak. Pada salah satu penelitian, peneliti menggunakan MRI untuk mengukur ukuran dari area grey matter dan white matter yang ada di dalam otak dari otak manusia yang berumur 23 tahun dari sebuah universitas dan manusia yang lebih tua yang berusia 24 tahun dari universitas lain. Dari percobaan tersebut ditemukan dua hal, yaitu; pertama, IQ berhubungan dengan ukuran dari banyak area di dalam otak, yang kedua, hasil tersebut berbeda antara dua sampel. ( Haier, Jung, Yeo, Head, & Alkire, 2004).
Penelitian lebih lanjut menyarankan bahwa kecerdasan yang umum berhubungan dengan ketebalan grey matter dari hampir seluruh cortex. ( Colom, Jung, & Haier, 2006). Apakah beberapa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berpengaruh dengan IQ? Penelitian menemukan bahwa kemiripan yang lebih besar antara monozigot dan dizigot anak kembar untuk ukuran otak dan score IQ keduanya. (Pennington et al., 2000: Posthuma et al., 2002). Hal yang lebih penting lagi, dua penelitian menemukan hubungan yang kuat antara volume otak dari salah satu monozigot anak kembar dan score IQ dari kembaran yang satunya. (Pennington et al., 2000; Pol et al., 2006). Hasil tersebut menunjukkan bahwa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berhubungan dengan IQ. Sebagaian besar gen yang teridentifikasi rupanya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ukuran dari satu atau lebih area-area yang ada di otak. (Peper, Brouwer, Boomsma, Kahn, & Hulshoff, 2007).
Dari penelitian tersebut, banyak yang gagal menemukan perbedaan secara nyata. Para neuroscientist telah menguji otak dari seorang ilmuan terkenal, yang bernama Albert Einstein. Mereka berharap menemukan sesuatu yang tidak biasa pada otaknya. Albert Einstein memiliki glia lebih banyak dalam satu area di otak. (M. C. Diamond, Scheibel, Murphy, & Harvey, 1985). Penelitian lainnya menemukan bahwa di dalam otak Einstein, bagian parietal operculum tidak ada, karena parietal lobe yang terdapat di bagian inferior meluas melebihi batasnya.
Perbandingan Otak Antar Spesies
Semua otak manusia memiliki komponen yang sama. Yaitu, visual cortex, auditory cortex, dan komponen lain yang memiliki lokasi yang cenderung sama. Selain itu, ukuran dari berbagai macam area-area dalam otak antara yang satu dengan yang lainnya juga hampir sama, namun bagian olfactory bulb dari anjing berukuran besar, sedangkan pada manusia berukuran kecil. (Finlay & Darlington, 1995). Di beberapa golongan, misalnya hewan pengerat, otak yang besar memiliki neuron-neuron yang besar. Akan tetapi, pada beberapa primata, otaknya dapat membesar karena adanya penambahan jumlah neuron-neuron di tempat yang sama. (Herculano-Houzel, Collins, Wong, & Kaas, 2007).
Apakah variasi dari ukuran otak berhubungan dengan kecerdasan binatang? Kita sebagai seorang manusia berpikir bahwa kita lebih cerdas daripada binatang (sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu pengertian dari kecerdasan), walaupun manusia tidak memiliki otak yang besar. Cairan otak dari paus delapan kali lebih banyak daripada manusia, dan gajah empat kali lebih banyak. Mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa kecerdasan bergantun pada perbandingan antara otak dengan tubuh.Manusia memiliki ukuran otak yang lebih besar dari perbandingan ukuran tubuhnya daripada spesies yang dianggap kurang berkesan, seperti katak.
Tetapi perbandingan antara otak dengan tubuh juga memiliki masalah. Chihuahua memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari tubuhnya daripada semua jenis anjing yang lain. Hal tersebut bukan berarti Chihuahua memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari jenis yang lainnya, tetapi karena Chihuahua memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Monyet Squirrel juga memiliki tubuh yang lebih kurus, sehingga memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari ukuran tubuhnya daripada manusia.
Perbandingan Otak Antar Manusia
Bertahun-tahun, penelitian tentang ukuran otak manusia dengan kecerdasan hampir tidak dapat ditemukan hubungannya. Lemahnya suatu hubungan antara dua variabel dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan. Pada kasus tersebut, pengukuran dari kecerdasan (dengan menggunakan tes IQ) tidaklah sempurna, dan pengukuran dari ukuran otak mungkin saja salah. Baru-baru ini, pemindaian MRI mengukur volum otak manusia. Banyak penelitian yang menemukan hubungan yang culup positif antara ukuran otak dan IQ. (McDaniel, 2005).
Penemuan yang lainnya adalah untuk menguji hubungan antara score IQ dengan area khusus yang ada di dalam otak. Pada salah satu penelitian, peneliti menggunakan MRI untuk mengukur ukuran dari area grey matter dan white matter yang ada di dalam otak dari otak manusia yang berumur 23 tahun dari sebuah universitas dan manusia yang lebih tua yang berusia 24 tahun dari universitas lain. Dari percobaan tersebut ditemukan dua hal, yaitu; pertama, IQ berhubungan dengan ukuran dari banyak area di dalam otak, yang kedua, hasil tersebut berbeda antara dua sampel. ( Haier, Jung, Yeo, Head, & Alkire, 2004).
Penelitian lebih lanjut menyarankan bahwa kecerdasan yang umum berhubungan dengan ketebalan grey matter dari hampir seluruh cortex. ( Colom, Jung, & Haier, 2006). Apakah beberapa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berpengaruh dengan IQ? Penelitian menemukan bahwa kemiripan yang lebih besar antara monozigot dan dizigot anak kembar untuk ukuran otak dan score IQ keduanya. (Pennington et al., 2000: Posthuma et al., 2002). Hal yang lebih penting lagi, dua penelitian menemukan hubungan yang kuat antara volume otak dari salah satu monozigot anak kembar dan score IQ dari kembaran yang satunya. (Pennington et al., 2000; Pol et al., 2006). Hasil tersebut menunjukkan bahwa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berhubungan dengan IQ. Sebagaian besar gen yang teridentifikasi rupanya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ukuran dari satu atau lebih area-area yang ada di otak. (Peper, Brouwer, Boomsma, Kahn, & Hulshoff, 2007).
Perbandingan Otak Laki-laki dan Perempuan
Laki-laki memiliki persentase yang lebih besar daripada perempuan mengenai bagian dari temporal cortex, dimana temporal cortex bagian kiri ukurannya lebih besar daripada yang kanan. (Good et al., 2001). Hippocampus pada wanita lebih besar, sedangkan amygdala pada laki-laki lebih besar. (Cahill, 2006). Bentuk dari visual cortex berbeda di beberapa tempat antara laki-laki dan perempuan. (Amunts et al., 2007). Kematangan area di otak berbeda dalam hal waktu dan kecepatannya, hal tersebut memungkinkan adanya otak yang bertipikal laki-laki di satu tempat, dan tipikal perempuan di otak yang lain. (Woodson & Gorski, 2000).
Laki-laki memiliki persentase yang lebih besar daripada perempuan mengenai bagian dari temporal cortex, dimana temporal cortex bagian kiri ukurannya lebih besar daripada yang kanan. (Good et al., 2001). Hippocampus pada wanita lebih besar, sedangkan amygdala pada laki-laki lebih besar. (Cahill, 2006). Bentuk dari visual cortex berbeda di beberapa tempat antara laki-laki dan perempuan. (Amunts et al., 2007). Kematangan area di otak berbeda dalam hal waktu dan kecepatannya, hal tersebut memungkinkan adanya otak yang bertipikal laki-laki di satu tempat, dan tipikal perempuan di otak yang lain. (Woodson & Gorski, 2000).
Terdapat beberapa perbedaan dari kognitif. Ketika orang-orang memberikan petunjuk atau arah, lebih banyak laki-laki daripada perempuan yang menjawab dengan pernyataan utara, selatan, timur, dan barat. Sebaliknya, lebih banyak perempuan yang mendeskripsikan petunjuk dengan cara yang mudah dilihat atau dikenal. (Rahman, andersson, & Gevier, 2005). Selain itu, perempuan lebih unggul daripada laki-laki untuk kebanyakan mata pelajaran, khususnya membaca. (Halpern, 2004). Laki-laki cenderung melakukan lebih baik daripada perempuan dalam hal tugas rotasi mental dan tugas-tugas lain. Akan tetapi, bermain video games selama 10 jam memungkinkan perempuan untuk memperkecil celah tersebut. (Feng, Spence, & Pratt, 2007).
Walaupun hubungan antara ukuran otak dengan kecerdasan membuat banyak orang mempertanyakannya, dan walaupun hal tersebut menunjukkan kita dapat menngunakan teknologi modern untuk meneliti persoalan-persoalan yang sulit, kepentingan dari sebuah persoalan adalah diragukan. Kemajuan di bidang psikologi dan neuroscience tergantung pada pembuatan perbedaan yang kecil.
Dari penelitian-penelitian di atas mengenai perbandingan otak, menurut saya yang paling menarik adalah perbandingan otak antara laki-laki dan perempuan. Karena penelitian tersebut merupakan informasi baru bagi saya, untuk perbandingan otak yang lain, saya sudah cukup sering mendengarnya. Adanya perbedaan otak antara laki-laki dan perempuan dapat menjadi salah satu jawaban mengapa antara laki-laki dan perempuan cenderung memiliki kekhususan masing-masing. Misalnya, laki-laki lebih cenderung dapat mengingat banyak hal daripada wanita. Hal ini karena salah satu bagian otak yaitu amigdala, pada laki-laki lebih besar, dimana amigdala berperan dalam proses mengingat (memory). Sedangkan untuk insting, perempuan lebih kuat daripada laki-laki, karena perempuan memiliki hippocampus yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan penelitian di atas.
Walaupun hubungan antara ukuran otak dengan kecerdasan membuat banyak orang mempertanyakannya, dan walaupun hal tersebut menunjukkan kita dapat menngunakan teknologi modern untuk meneliti persoalan-persoalan yang sulit, kepentingan dari sebuah persoalan adalah diragukan. Kemajuan di bidang psikologi dan neuroscience tergantung pada pembuatan perbedaan yang kecil.
Dari penelitian-penelitian di atas mengenai perbandingan otak, menurut saya yang paling menarik adalah perbandingan otak antara laki-laki dan perempuan. Karena penelitian tersebut merupakan informasi baru bagi saya, untuk perbandingan otak yang lain, saya sudah cukup sering mendengarnya. Adanya perbedaan otak antara laki-laki dan perempuan dapat menjadi salah satu jawaban mengapa antara laki-laki dan perempuan cenderung memiliki kekhususan masing-masing. Misalnya, laki-laki lebih cenderung dapat mengingat banyak hal daripada wanita. Hal ini karena salah satu bagian otak yaitu amigdala, pada laki-laki lebih besar, dimana amigdala berperan dalam proses mengingat (memory). Sedangkan untuk insting, perempuan lebih kuat daripada laki-laki, karena perempuan memiliki hippocampus yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan penelitian di atas.
1 komentar:
baca lagi buku DUUS neuroscienenya ada bbbrp tulisan yng deskripsinya kurang tepat
Posting Komentar