Minggu, 18 April 2010

Danau UI, Butuh Perhatian!












Salah satu yang menjadi ciri khas dari lingkungan Universitas Indonesia selain pepohonan adalah danau. Ada enam danau yang cukup besar yang terdapat di Universitas Indonesia. Ke enam danaua tersebut adalah Danau Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Salam. Karena itulah Dari nama-nama tersebut, keenam danau Universitas Indonesia dikenal dengan Danau KAMPUS (di mana KAMPUS merupakan singkatan dari nama keenam danau tersebut).

Air danau tersebut juga mengalir ke fakultas-fakultas dan tempat lain lewat saluran kecil atau yang biasa disebut got/selokan. Karena air dari danau-danau tersebut mengalir ke banyak bagian, membuat keindahan dan kebersihan danau ini perlu diperhatikan. Namun kebersihan danau-danau Universitas Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, terlihat di danau-danau tersebut mulai banyak terdapat sampah-sampah dan air danau tersebut tampak berwarna hijau kotor dan berbusa. Karena hal tersebut air danau di Universitas Indonesia menjadi berbau tidak sedap, apalagi yang mengalir di got/selokan, baunya sangat menyengat.

Selain itu danau yang terdapat di Universitas Indonesia juga merupakan salah satu daya tarik bagi mahasiswa Universitas Indonesia sendiri dan bagi orang lain. Oleh karena itulah sangat disayangkan jika danau yang berpotensial tersebut harus tercemar oleh sampah-sampah dan materi-materi organik dan anorganik lainnya yang dapat merusak keindahan danau Universitas Indonesia.

Danau Universitas Indonesia sebenarnya merupakan danau oligotrofik. Namun karena adanya sampah-sampah dan materi-materi organik/anorganik tersebut, danau Universitas Indonesia berubah menjadi danau eutrofik. Danau eutrofik adalah danau yang dangkal dan mengandung banyak bahan makanan bagi fitoplankton atau zooplankton.

Perubahan ini dapat terjadi karena sampah-sampah yang masuk ke dalam danau Universitas Indonesia dapat menimbulkan endapan, dan jika dibiarkan terus menerus endapan tersebut akan semakin meluas dan menebal, yang akhirnya akan membuat danau Universitas Indonesia menjadi dangkal. Sedangkan materi organik/anorganik dapat menjadi makanan yang melimpah bagi fitoplankton dan zooplankton. Hal ini sangat berbahaya, karena pertumbuhan fitoplankton dan zooplankton relatif cepat (produktif), sehingga melimpahnya bahan makanan tersebut akan mengakibatkan ledakan populasi fitoplankton dan zooplankton, keadaan seperti ini sering disebut dengan blooming.

Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh blooming, yaitu menghambat masuknya oksigen dan sinar matahari ke dalam air, sehingga dapat mengakibatkan kematian organisme-orgenisme di dalam danau, seperti ikan. Selain itu ada jenis fitoplankton yang berbahaya karena dapat mengeluarkan racun yang dapat mencemari air danau, sehingga apabila terjadi ledakan fitoplankton beracun ini akan menimbulkan dampat yang berbahaya.

Oleh karena itulah masalah yang terjadi di danau Universitas Indonesia perlu ditangani secara cepat dan tepat agar kerugian tidak menjadi semakin parah dan dampak yang sangat berbahaya dapat dicegah. Salah satunya adalah memberikan larangan untuk membuang sampah ke dalam danau Universitas Indonesia. Tentunya larangan tersebut harus disertai dengan sanksi yang mengikat dan tegas. Larangan tersebut juga perlu dipublikasikan secara jelas dan luas agar mahasiswa dan warga lain mengetahuinya, misalnya dapat berupa pemasangan papan larangan di banyak tempat di sekitar danau.

Selain itu juga dapat dilakukan penyaringan air dari sumber/asal air danau. Jadi resapan air dari Jakarta yang merupakan asal air danau Universitas Indonesia disaring terlebih dahulu sebelum masuk ke danau Universitas Indonesia. Sedangkan untuk kebersihan selokan di setiap fakultas, salah satunya dapat dilakukan kerja bakti membersihkan selokan oleh mahasiswa pada fakultas masing-masing, karena kegiatan ini dapat mempererat rasa persaudaraan mahasiswa dan menumbuhkan sikap cinta lingkungan, serta diharapkan mahasiswa dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Indonesia, seyogyanya turut menjaga keindahan dan kebersihan danau yang merupakan kebanggan Universitas Indonesia karena tidak ada universitas lain yang memiliki danau yang besar dan banyak seperti Universitas Indonesia. Kekayaan alam tersebut perlu diperhatikan dan dilestarikan demi terwujudnya kualitas lingkungan yang baik di Kampus Universitas Indonesia.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ayooooooooo........tapi ajakan tanpa teladan jarang memberikan perubahan.....!!!!!
mulai dari diri sendiri, terjun kelapangan, dan ajak kawanmu unt merealisasikannya....!!!!

jangan hanya bicaraaaa....(lagu siapa yaaaa....OKI yooo...hehhehe)

Posting Komentar