Selasa, 27 April 2010

Lembaga-lembaga Kemahasiswaan Psikologi UI

Di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia terdapat dua lembaga kemahasiswaan, yaitu lembaga formal dan lembaga informal. Lembaga Formal merupakan lembaga yang resmi dibentuk berdasarkan peraturan yang berlaku. Lembaga-lembaga Formal yang ada di Fakultas Psikologi antara lain SM, MPM, BEM, dan UKM-UKM. Sedangkan Lembaga Informal merupakan Lembaga tidak resmi yang terdapat di Fakultas Psikologi. Lembaga Informal dapat menjadi Lembaga Formal dengan syarat-syarat tertentu, antara lain Lembaga Informal tersebut telah berjalan selama dua tahun dan mengalami regenerasi atau pergantian kepengurusan atau keanggotaan.

Sedangkan untuk keanggotaan di Fakultas Psikologi ada dua, yaitu anggota aktif dan anggota aktif. Anggota Aktif adalah mahasiswa yang lulus prosesi, sedangkan anggota aktif adalah mahasiswa yang tidak lulus prosesi. Anggota aktif memiliki banyak kelebihan daripada anggota pasif, antara lain anggota aktif dapat memberikan suara atau pendapatnya kepada kegiatan-kegiatan yang dilakasanakan oleh lembaga formal dan dapat menjadi panitia di dalam lembaga-lembaga formal tersebut. Sedangkan anggota pasif hanya dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga formal tanpa dapat menjadi panitia. Anggota pasif dapat menjadi anggota aktif dengan cara mengikuti dan lulus prosesi tahun berikutnya.

Senat Mahasiswa atau yang dikenal dengan SM, merupakan lembaga mahasiswa tertinggi di Fakultas Psikologi UI. Anggota SM terdiri dari seluruh anggota MPM dan ketua masing-masing UKM Fakultas Psikologi UI. SM merupakan lembaga yang menyelenggarakan Musma atau Musyawarah mahasiswa. Musma dilaksanakan setiap 4 tahun sekali, dan Musma yang terakhir diselenggarakan pada tahun 2007. Di dalam Musma khusus membahas mengenai AD/ART.

Di dalam Musma terdapat pimpinan sidang atau biasa disebut presidium yang bertugas memimpin jalannya sidang. Presidium berjumlah ganjil dan biasanya dalam suatu Musma terdapat tiga orang presidium. Selain presidium juga ada notulen. Seorang notulen bertugas mencatat seluruh pendapat, sanggahan atau hal-hal lain yang terjadi selama Musma berlangsung. Presidium dan notulen dipilih oleh MPM melalui seleksi. Musma di Fakultas Psikologi biasanya diadakan di Aula. Musma yang berlangsung tahun 2007 lalu berlangsung cukup lama, yaitu sekitar satu bulan. Musma dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UI. Di dalam Musma seluruh mahasiswa memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya, terutama mengenai peraturan-peraturan yang akan diputuskan untuk menjadi AD/ART.

AD/ART antara lain berisi penjelasan mengenai kewajiban dan hak mahasiswa, lembaga-lembaga kemahasiswaan, singkatan-singkatan umum, pembagian kekuasaan, lembaga formal dan informal, lambang-lambang IKM, dan peraturan atau ketentuan lainnya. Mahasiswa yang tidak mematuhi segala ketentuan yang ada di dalam AD/ART akan dikenai sanksi dari sanksi yang teringan hingga yang sanksi yang terberat. Mahasiswa aktif yang melanggar AD/ART dapat dikenakan sanksi menjadi anggota pasif.

Lembaga-lembaga tinggi tingkat Universitas tidak melakukan campur tangan dalam perumusan AD/ART Fakultas Psikologi UI. AD/ART tersebut dirumuskan dan ditetapkan sendiri oleh mahasiswa Fakultas Psikologi melalui keputusan bersama yang disepakati.

Di bawah SM terdapat lima lembaga tinggi mahasiswa yang memiliki kedudukan sejajar, yaitu MPM, BEM, PO, Fusi, dan KMK. MPM atau Majelis Permusayawaratan Mahasiswa merupakan lembaga legislatif dan yudikatif yang bertugas membuat peraturan, menampung aspirasi mahasiswa, dan mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan. Sedangkan BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan lembaga eksekutif yang bertugas melaksanakan peraturan, di bawah BEM terdapat UKM-UKM seperti saman, bilik musik, dll. Tiga lembaga tinggi lain biasa disebut dengan UKM Keagamaan, yang terdiri dari UKM agama Islam yaitu Fusi, UKM agama Kristen yaitu PO, dan UKM agama Katolik yaitu KMK.

Untuk menjadi anggota MPM dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur angkatan dan independen. Jalur angkatan merupakan jalur yang calon anggota MPM yang dipilih oleh angkatan untuk mewakili angkatan, syarat mencalonkan diri melalui jalur angkatan ini harus mendapatkan suara dalam bentuk tangda tangan minimal 20% dari jumlah angkatan. Sedangkan untuk jalur independen merupakan jalur dimana calon anggota mencalonkan diri atas nama dirinya sendiri tanpa membawa nama angkatannya. Perbedaan lain dari jalur angkatan dan independen adalah mahasiswa yang mencalonkan diri lewat jalur angkatan akan berkampanye hanya di depan angkatan saja, sedangkan mahasiswa yang mencalonkan menjadi anggota lewat jalur independen akan berkampanye di seluruh angkata di Psikologi, tidak hanya di depan angkatannya saja. Anggota MPM akan memegang jabatan sebagai ketua umum, sekretaris, bendahara, komisi I konstitusi, komisi II Pengawasan, Penjaga internal, dll.

Saat ini anggota MPM berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari dua orang angkatan 2006, dua orang angkatan 2007, dan enam orang angkatan 2008, yang seluruhnya terdiri dari delapan orang perempuan dan dua orang laki-laki. Ketua MPM saat ini adalah Khairun Nisa dari angkatan 2006. Pemilihan anggota MPM dilaksanakan setahun sekali, dan biasanya diadakan antara bulan Desember hingga Januari.


Kamis, 22 April 2010

Sinopsis: The Kite Runner

Film The kite Runner merupakan Film yang diadaptasi dari sebuah novel yang memiliki judul yang sama yang dikarang oleh Khaled Hoseni. Film The Kite Runner disutradarai oleh sutradara kawakan dan terkenal yaitu Marc Poster. Pada tahun 2008, Film The Kite Runner mendapatkan penghargaan sebagai Film Asing Terbaik di ajang Piala Oscar. Film The Kite Runner mengisahkan tentang dua sahabat karib yang bernama Amir dan Hassan. Amir merupakan seorang anak keturunan Ras Pashtun (ras terhormat di Afghanistan pada saat itu), ayahnya bernama Agha Sahib, seorang duda yang kaya raya. Sedangkan Hassan hanyalah anak seorang pelayan. Ayah Hassan bernama Ali dan ia merupakan pelayan di rumahAgha Sahib. Hassan merupakan anak keturunan Ras Hazara.
Amir dan Hassan tinggal di Kabul Afghanistan, dan pada saat itu merupakan era pertempuran antara Taliban dengan Rusia. Amir dan Hassan selalu bermain bersama. Di tempat mereka tinggal, ada seorang anak yang bernama Assef yang memiliki kelainan seksual dan suka menganiaya anak laki-laki bersama geng brutalnya. Pada suatu hari, Assef ingin mencelakai Amir. Namun Hassan menyelamatkan Amir dengan gagah berani. Ia menembakkan ketapel ke mata Assef. Assef meraung kesakitan dan berjanji akan membalas perbuatan itu. Hassan setia mengikuti kemanapun Amir pergi, bahkan ia juga selalu berusaha melindungi Amir dari serangan Assef. Pada saat ulang tahun Hassan, Amir menghadiahi sebuah layang-layang kepada Hassan. Hassan sangat senang sekali menerima hadiah itu dan ia juga berjanji untuk mengajari Amir bermain layang-layang.
Amir tidak bisa bermain layang-layang dan Hassan adalah seorang pemain layangan yang hebat. Berkat pengajaran dari Hassan, Amir dapat memainkan layang-layang dengan sangat baik. Bahkan pada saat ada pertandingan lokal bermain layang-layang, Amir berhasil memenangkannya. Pada saat Hassan pergi mengambil layang-layang Amir yang terjatuh di suatu tempat, Assef mengikutinya dan berhasil mendapatkan Hassan yang tengah sendirian berada di tempat yang sepi. Pada saat itulah, Assef melakukan tindak kekerasan seksual kepada Hassan. Sebenarnya pada saat kejadian itu, Amir melihatnya. Namun ia memutuskan untuk melarikan diri dan tidak menolong sahabatnya, Hassan, yang telah rela melakukan apapun demi dia.
Semenjak kejadian itu, Amir menjauh dari Hassan dan berbuat apa saja untuk membuat Hassan bisa pergi jauh dari dirinya. Pada saat itulah Amir memfitnah Hassan telah mencuri jam tangannya. Akibat peristiwa itu, Ali, ayah Hassan memutuskan untuk tidak bekerja lagi untuk keluarga Agha Sahib. Beberapa Tahun kemudian, terjadi invansi besar-besaran oleh Rusia, yang membuat Agha Sahib dan Amir harus mengungsi ke Amerika. Di Amerika, Amir mmenyelesaikan pendidikannya dan menjadi seorang penulis novel. Amir kemudian menikah dengan seorang wanita bernama Soraya, yang merupakan seorang puteri Jenderal yang bernama Taheri.
Kemudian, setelah meninggalnya Agha Sahib, ayah Amir, tiba-tiba Amir mendapatkan sebuah surat dari Rahim Khan, yang merupakan rekan kerja dan teman baik ayahnya. Rahim Khan menyuruh Amir untuk pergi ke Pakistan untuk menemui dirinya. Setelah tiba di Pakistan, Rahim Khan menceritakan segala hal kepada Amir. Rahim Khan memberitahu Amir bahwa Hassan sebenarnya adalah saudara tirinya. Saat itulah Amir ingin bertemu kembali dengan Hassan. Namun Hassan telah meninggal bersama istrinya, Farzana. Mereka dibunuh oleh Kelompok Taliban. Namun, anak Hasan masih hidup dan sekarang berada di Afghanistan, di bawah kekuasaan Assef yang sekarang menjadi eksekutor Taliban.
Amir berniat untuk kembali ke Afghanistan untuk menolong anak Hassan yang bernama Sohrab. Dengan segala cara dan mengeluarkan segenap keberaniaanya saat menghadapi Assef, Amir berhasil membebaskan Sohrab dan membawanya ke Amerika. Ia mengangkat Sohrab sebagai anaknya dan berusaha memenuhi setiap keinginannya, untuk membalas kebaikan temannya, yang tak lain adalah ayah Sohrab, di masa lalu.

Senin, 19 April 2010

Kritisi: The Crazy People


Film The Crazy People merupakan film yang dibuat pada tahun 90-an, yang disutradarai oleh Tony Bill. Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Emory Lesson yang bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi barang-barang kebutuhan sehari-hari. Emory bekerja di bagian periklanan pada perusahaan tersebut. Permasalahan muncul ketika Emory dirasa tidak dapat membuat kata-kata iklan yang dapat menarik konsumen. Drucker yang merupakan general manager perusahaan tempat Emory bekerja, merasa bahwa iklan yang dibuat oleh Emory terlalu jujur. Drucker meminta Emory untuk mengubah iklannya dan membuatnya semenarik mungkin, meskipun tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Drucker merasa bahwa iklan yang jujur tidak dapat menarik masyarakat untuk membeli sebuah produk.
Namun Emory menolak permintaan tersebut, Emory menganggap bahwa hal tersebut merupakan penipuan dan mempermainkan kepercayaan masyarakat. Karena hal tersebut, Drucker menganggap bahwa Emory Lesson sudah tidak waras lagi karena mengguanakan kata-kata yang jujur dalam pembuatan iklan, padahal selama orang-orang membuat iklan dengan kata yang dibuat-buat untuk dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Untuk mengatasi hal tersebut, Drucker menyuruh salah satu anak buahnya untuk membawa Emory ke rumah sakit jiwa. Di rumah sakit jiwa itulah Emory menemukan teman-teman baru.Teman-teman barunya tersebut mengalami gangguan jiwa, misalnya salah satu temannya tersebut hanya mau mengatakan “halo”.
Karena suatu kesalahan, iklan-iklan yang dibuat Emory disebarluaskan. Dan ternyata iklan yang dibuat Emory dengan kata-kata yang jujur menarik perhatian masyarakat untuk membeli produk-produk yang diiklankan tersebut. Bahkan orang yang membeli jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Karena itulah Drucker menyuruh anak buahnya untuk menjemput Emory dari rumah sakit jiwa dan menyuruh Emory untuk kembali bekerja membuat iklan di perusahaan yang ia pimpin. Namun Emory menolak untuk kembali berkerja, karena ia telah merasa nyaman tinggal di rumah sakit jiwa itu bersama teman-temannya. Karena Drucker merasa tidak ada orang di perusahaanya yang mampu membuat iklan seperti Emory, ia memutuskan untuk meminta Emory untuk membuat iklan di rumah sakit jiwa bersama teman-teman barunya. Iklan-iklan yang dibuat oleh Emory dan teman-temannya mampu membuat penjualan produk-produk perusahaan tersebut membludak sehingga menyedot perhatian media massa. Sayangnya, Drucker mengatakan pada media bahwa dialah yang membuat iklan-iklan produknya. Drucker tidak ingin mengakui bahwa iklan-iklannya dibuat oleh orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. Emory merasa kecewa sekaligus marah dengan pernyataan-peryataan Drucker yang tidak jujur kepada media. Setelah Drucker merasa sukses dengan keuntungan dari penjualan produk-produknya yang begitu besar, ia mengucilkan Emory dan teman-temannya yang telah berjasa dalam kesuksesan produk-produknya. Di akhir film, diceritakan mengenai kesuksesan Emory dan teman-temannya dalam membuat iklan untuk produk perusahaan SONY yang merupakan perusahaan yang menjadi saingan perusahan Drucker.
Film ini sangat menarik dan menghibur karena dikemas dengan bentuk cerita komedi dan terdapat aksi-aksi konyol dari para pemain-pemainnya. Selain itu film ini juga mendidik, karena banyak pesan moral yang disajikan, salah satunya mengajarkan tentang kejujuran. Tidak dipungkiri bahwa hampir semua iklan produk di dunia menggunakan iklan yang tidak jujur. Apa yang ditampilkan dalam iklan suatu produk jauh dari keadaan yang sebenarnya. Tentu saja hal tersebut dapat disebut sebagi salah satu bentuk penipuan besar-besaran terhadap masyarakat. Hal ini tentu sangat berbahaya jika apa yang disajikan dalam iklan sangat jauh dari keadaan yang sesungguhnya, terutama bagi produk makanan dan obat-obatan karena akan memberikan dampak yang serius bagi kesehatan masyarakat. Film The Crazy People secara tidak langsung mengingatkan para perusahaan agar menggunakan kejujuran dalam iklan-iklan produknya, jangan semata-mata menginginkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa mempedulikan kesejahteraan masyarakat, terutama konsumen yang telah membeli produk-produk mereka. Film ini meyakinkan perusahaan-perusahaan untuk tidak perlu merasa khawatir terhadap hasil penjualan dari produk-produk mereka jika menggunakan kejujuran dalam iklan produk-produk mereka. Film The Crazy People memaparkan bahwa dengan iklan yang jujur, produk dari suatu perusahaan tetap akan laku terjual, bahkan penjualan produk tersebut akan lebih meningkat, seperti yang dibuktikan di dalam film ini.
Selain menjelaskan tentang pentingnya suatu kejujuran dalam iklan, film The Crazy People juga mengajarkan kepada penonton tentang pentingnya mempertahankan kebenaran. Seseorang harus menerapkan kejujuran dan kebenaran dalam bidang apapun termasuk di dalam pekerjaanya. Hal ini dicontohkan oleh dr. Baylor, salah satu dokter Psikologis yang menangani kesepuluh pasien gangguan jiwa. dr. Baylor tidak mematuhi atasannya yang memerintahkannya untuk bekerjasama dengan suatu perusahaan iklan. Dr. Baylor menolak bekerja sama, karena perusahaan iklan tersebut ingin memanfaatkan para pasien gangguan jiwa di rumah sakit jiwa tempat ia bekerja untuk membuat iklan produk mereka demi keuntungan mereka sendiri dan tanpa memberi imbalan yang pantas terhadap hasil kinerja para pasien gangguan jiwa tersebut. Dr. Baylor tetap menolak tawaran kerjasama tersebut meskipun harus mengakibatkan dirinya dipecat oleh atasannya dari pekerjaannya. Dr. Baylor merasa sangat kecewa dengan tindakan atasannya yang lebih mementingkan uang daripada kesembuhan pasiennya. Meskipun dr. Baylor kehilangan pekerjaannya, ia tidak menyesal karena ia telah menegakkan kebenaran dan telah bekerja sebagaimana mestinya. Selain mengajarkan untuk mempertahankan kebenaran, cerita tersebut sekaligus mengajarkan kepada para penonton untuk tidak melakukan sesuatu yang salah hanya karena uang.
Selain itu, film The Crazy People juga mengajarkan kepada penonton untuk menghargai semua orang dan mengakui bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, begitu pula dengan para pasien di rumah sakit jiwa. Mereka semua juga memiliki kelebihan dan tidak ada salahnya mengakui kelebihan orang-orang tersebut. Dalam film The Crazy people, seorang manager perusahaan yang bernama Drucker tidak mau mengakui bahwa pembuat iklan produknyaadalah orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia merasa malu mengakui bahwa orang-orang yang memiliki gangguan jiwa tersebut lebih pintar dalam membuat iklan daripada bawahannya yang mengurusi periklanan.
Pesan-pesan moral yang diberikan oleh film tersebut dapat berguna bagi masyarakat, melihat sampai saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan yang tidak jujur dalam pembuatan iklan untuk produk-produknya. Film The Crazy People juga dapat membuat masyarakat menjadi tidak takut lagi berkata jujur, karena dengan kejujuran bukan kesengsaraan yang akan didapat, tetapi akan memberikan sebuah kesuksesan.

Perbedaan Ukuran dan Struktur Otak



Antara satu spesies dengan spesies yang lain memiliki komponen otak yang sama, memiliki ukuran yang berbeda-beda, bahkan antara satu spesies. Misalnya, beberapa orang memiliki akson dari mata ke otak, dua sampai tiga kali sama banyaknya dari yang lain. (Andrews, Halpern, & Purves, 1997; Stevens, 2001; Sur & Leamey, 2001). Manusia juga memiliki perbedaan dalam keseluruhan ukuran otaknya. Apakah ukuran otak mempengaruhi kecerdasan? Banyak penelitian mengenai perbandingan otak yang terkenal.
Dari penelitian tersebut, banyak yang gagal menemukan perbedaan secara nyata. Para neuroscientist telah menguji otak dari seorang ilmuan terkenal, yang bernama Albert Einstein. Mereka berharap menemukan sesuatu yang tidak biasa pada otaknya. Albert Einstein memiliki glia lebih banyak dalam satu area di otak. (M. C. Diamond, Scheibel, Murphy, & Harvey, 1985). Penelitian lainnya menemukan bahwa di dalam otak Einstein, bagian parietal operculum tidak ada, karena parietal lobe yang terdapat di bagian inferior meluas melebihi batasnya.
Perbandingan Otak Antar Spesies
Semua otak manusia memiliki komponen yang sama. Yaitu, visual cortex, auditory cortex, dan komponen lain yang memiliki lokasi yang cenderung sama. Selain itu, ukuran dari berbagai macam area-area dalam otak antara yang satu dengan yang lainnya juga hampir sama, namun bagian olfactory bulb dari anjing berukuran besar, sedangkan pada manusia berukuran kecil. (Finlay & Darlington, 1995). Di beberapa golongan, misalnya hewan pengerat, otak yang besar memiliki neuron-neuron yang besar. Akan tetapi, pada beberapa primata, otaknya dapat membesar karena adanya penambahan jumlah neuron-neuron di tempat yang sama. (Herculano-Houzel, Collins, Wong, & Kaas, 2007).
Apakah variasi dari ukuran otak berhubungan dengan kecerdasan binatang? Kita sebagai seorang manusia berpikir bahwa kita lebih cerdas daripada binatang (sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu pengertian dari kecerdasan), walaupun manusia tidak memiliki otak yang besar. Cairan otak dari paus delapan kali lebih banyak daripada manusia, dan gajah empat kali lebih banyak. Mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa kecerdasan bergantun pada perbandingan antara otak dengan tubuh.Manusia memiliki ukuran otak yang lebih besar dari perbandingan ukuran tubuhnya daripada spesies yang dianggap kurang berkesan, seperti katak.
Tetapi perbandingan antara otak dengan tubuh juga memiliki masalah. Chihuahua memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari tubuhnya daripada semua jenis anjing yang lain. Hal tersebut bukan berarti Chihuahua memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari jenis yang lainnya, tetapi karena Chihuahua memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Monyet Squirrel juga memiliki tubuh yang lebih kurus, sehingga memiliki perbandingan otak yang lebih besar dari ukuran tubuhnya daripada manusia.

Perbandingan Otak Antar Manusia

Bertahun-tahun, penelitian tentang ukuran otak manusia dengan kecerdasan hampir tidak dapat ditemukan hubungannya. Lemahnya suatu hubungan antara dua variabel dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan. Pada kasus tersebut, pengukuran dari kecerdasan (dengan menggunakan tes IQ) tidaklah sempurna, dan pengukuran dari ukuran otak mungkin saja salah. Baru-baru ini, pemindaian MRI mengukur volum otak manusia. Banyak penelitian yang menemukan hubungan yang culup positif antara ukuran otak dan IQ. (McDaniel, 2005).
Penemuan yang lainnya adalah untuk menguji hubungan antara score IQ dengan area khusus yang ada di dalam otak. Pada salah satu penelitian, peneliti menggunakan MRI untuk mengukur ukuran dari area grey matter dan white matter yang ada di dalam otak dari otak manusia yang berumur 23 tahun dari sebuah universitas dan manusia yang lebih tua yang berusia 24 tahun dari universitas lain. Dari percobaan tersebut ditemukan dua hal, yaitu; pertama, IQ berhubungan dengan ukuran dari banyak area di dalam otak, yang kedua, hasil tersebut berbeda antara dua sampel. ( Haier, Jung, Yeo, Head, & Alkire, 2004).
Penelitian lebih lanjut menyarankan bahwa kecerdasan yang umum berhubungan dengan ketebalan grey matter dari hampir seluruh cortex. ( Colom, Jung, & Haier, 2006). Apakah beberapa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berpengaruh dengan IQ? Penelitian menemukan bahwa kemiripan yang lebih besar antara monozigot dan dizigot anak kembar untuk ukuran otak dan score IQ keduanya. (Pennington et al., 2000: Posthuma et al., 2002). Hal yang lebih penting lagi, dua penelitian menemukan hubungan yang kuat antara volume otak dari salah satu monozigot anak kembar dan score IQ dari kembaran yang satunya. (Pennington et al., 2000; Pol et al., 2006). Hasil tersebut menunjukkan bahwa gen yang mengendalikan ukuran otak juga berhubungan dengan IQ. Sebagaian besar gen yang teridentifikasi rupanya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ukuran dari satu atau lebih area-area yang ada di otak. (Peper, Brouwer, Boomsma, Kahn, & Hulshoff, 2007).

Perbandingan Otak Laki-laki dan Perempuan

Laki-laki memiliki persentase yang lebih besar daripada perempuan mengenai bagian dari temporal cortex, dimana temporal cortex bagian kiri ukurannya lebih besar daripada yang kanan. (Good et al., 2001). Hippocampus pada wanita lebih besar, sedangkan amygdala pada laki-laki lebih besar. (Cahill, 2006). Bentuk dari visual cortex berbeda di beberapa tempat antara laki-laki dan perempuan. (Amunts et al., 2007). Kematangan area di otak berbeda dalam hal waktu dan kecepatannya, hal tersebut memungkinkan adanya otak yang bertipikal laki-laki di satu tempat, dan tipikal perempuan di otak yang lain. (Woodson & Gorski, 2000).
Terdapat beberapa perbedaan dari kognitif. Ketika orang-orang memberikan petunjuk atau arah, lebih banyak laki-laki daripada perempuan yang menjawab dengan pernyataan utara, selatan, timur, dan barat. Sebaliknya, lebih banyak perempuan yang mendeskripsikan petunjuk dengan cara yang mudah dilihat atau dikenal. (Rahman, andersson, & Gevier, 2005). Selain itu, perempuan lebih unggul daripada laki-laki untuk kebanyakan mata pelajaran, khususnya membaca. (Halpern, 2004). Laki-laki cenderung melakukan lebih baik daripada perempuan dalam hal tugas rotasi mental dan tugas-tugas lain. Akan tetapi, bermain video games selama 10 jam memungkinkan perempuan untuk memperkecil celah tersebut. (Feng, Spence, & Pratt, 2007).
Walaupun hubungan antara ukuran otak dengan kecerdasan membuat banyak orang mempertanyakannya, dan walaupun hal tersebut menunjukkan kita dapat menngunakan teknologi modern untuk meneliti persoalan-persoalan yang sulit, kepentingan dari sebuah persoalan adalah diragukan. Kemajuan di bidang psikologi dan neuroscience tergantung pada pembuatan perbedaan yang kecil.
Dari penelitian-penelitian di atas mengenai perbandingan otak, menurut saya yang paling menarik adalah perbandingan otak antara laki-laki dan perempuan. Karena penelitian tersebut merupakan informasi baru bagi saya, untuk perbandingan otak yang lain, saya sudah cukup sering mendengarnya. Adanya perbedaan otak antara laki-laki dan perempuan dapat menjadi salah satu jawaban mengapa antara laki-laki dan perempuan cenderung memiliki kekhususan masing-masing. Misalnya, laki-laki lebih cenderung dapat mengingat banyak hal daripada wanita. Hal ini karena salah satu bagian otak yaitu amigdala, pada laki-laki lebih besar, dimana amigdala berperan dalam proses mengingat (memory). Sedangkan untuk insting, perempuan lebih kuat daripada laki-laki, karena perempuan memiliki hippocampus yang lebih besar. Hal ini sesuai dengan penelitian di atas.

Lensa Kontak: Produk Kreatif



A. Inventor dan Waktu Penemuan
Ide lensa kontak terdokumentasikan dari catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci pada tahun 1508. Di dalam buku catatannya, ditemukan banyak sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dikenakan pada bola mata. Setelah Da Vinci, lensa kontak dikembangkan oleh Rene Decartes pada tahun 1632. Lensa kontak yang dikembangkan oleh tokoh ini dikenakan pada kornea mata. Di tahun 1827, lensa kontak dikembangkan oleh seorang yang bernama Sir John Herschel. Dia membuat lensa yang diprakarsai oleh dirinya sendiri, sehingga pas dan cocok dipakai langsung pada permukaan mata. Pada tahun 1887, Adolf Eugen Fick menemukan lensa kontak yang dapat dipakai untuk mengatasi gangguan pada penglihatan. Penyesuaian bentuk lensa kontak kornea yang mengikuti bentuk mata yang cekung pertama kali dibuat oleh Dr. George Butter Field. Inovasi lensa kontak berkembang hingga sekarang, warnanya pun tidak hanya bening saja tetapi berwarna-warni.
B. Analisis Produk Kreatif
Lensa kontak dapat dikatakan sebagai produk kreatif karena memenuhi empat cirri produk kreatif, yaitu baru, berguna, berbeda, dan lebih baik. Pada awalnya Ide lensa kontak bermula dari perkembangan kacamata yang dulunya hanya dipakai sebagai kaca pembesar. Sehingga kemunculan lensa kontak dianggap sebagai barang baru pada zaman itu. Lensa kontak berbeda dari kacamata, tidak hanya dari bentuknya tetapi juga hal-hal lain, seperti kegunaan dan pemakaiannya. Bentuk lensa kontak yang telah dikembangkan dapat langsung dikenakan pada kornea mata, sehingga lensa kontak dirasa lebih praktis daripada kacamata. Misalnya seseorang yang sedang berolahraga dan memakai lensa kontak tidak perlu khawatir dibandingkan jika ia memakai kacamata yang dapat jatuh atapun pecah. Selain itu lensa kontak juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, karena lensa kontak tersedia dalam berbagai warna. Berbagai warna dari lensa kontak tersebut dapat memperindah mata. Lensa kontak juga terasa lebih ringan daripada memakai kaca mata.

Wahai Pemuda




Wahai pemuda harapan negeri
Berjuanglah dengan gagah berani
Saat para pemimpin kehilangan hati nurani

Wahai pemuda penggerak konstitusi
Rapatkan barisan di bawah terik matahari
Saat janji-janji tak kunjung ditepati

Wahai pemuda rintisan ibu pertiwi
Guncanglah langit dan bumi
Saat keadilan tak lagi menemani

Wahai pemuda penggebrak reformasi
Tetaplah tegak berdiri
Untuk nasib rakyat yang kian tak pasti


Wahai pemuda yang tak takut mati
Bangunlah pagi hari ini
Karena semuanya sedang terjadi

Tunggu apalagi
Wahai pemuda, mahasiswa UI


L

Minggu, 18 April 2010

Perilaku Asertif, Kebutuhan Mahasiswa


Mahasiswa merupakan generasi muda bangsa yang akan menentukan bagaimana masa depan bangsanya. Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus sadar akan tugas yang diembannya dan perannya yang begitu penting bagi bangsa. Mahasiswa harus bisa menempatkan dirinya pada keadaan yang tepat. Untuk dapat mewujudkan perannya sebagai generasi muda tumpuan bangsa, seorang mahasiswa perlu memiliki sikap yang memang harus ada dalam dirinya. Sikap ini sering dikenal dengan sikap asertif. Sikap asertif meliputi banyak hal, salah satunya adalah mengatakan “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan kenyataan. Hal ini berarti seorang mahasiswa harus menjunjung kebenaran dan kejujuran.

Sifat lainnya yang harus ada dalam diri mahasiswa adalah sikap selalu berpikir positif. Dengan berpikir positif, seorang mahasiswa tidak akan melihat dan menilai suatu masalah dengan dangkal, tetapi mahasiswa akan dapat menilai suatu masalah dengan jelas dan mendalam, yang nantinya dapat mengambil keputusan secara bijak.

Perilaku asertif juga meliputi sikap bertanggung jawab. Seorang mahasiswa dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan semua yang ia lakukan, baik dalam mengerjakan tugas maupun aktivitas lain yang sering dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan universitas dan masyarakat. Dengan adanya rasa bertanggung jawab, maka seorang mahasiswa akan selalu siap dalam menghadapi konsekuensi dari segala hal yang ia lakukan dan berusaha menyelesaikannya dengan baik.

Seorang mahasiswa juga perlu bersikap terbuka, mandiri, dan berpartisipasi aktif. Banyaknya masalah dan tugas yang dihadapi, membuat mahasiswa terkadang membutuhkan orang lain. Di sinilah diperlukan sikap asertif dalam kerja kelompok yang sering dilakukan oleh mahasiswa. Sikap asertif yang dibutuhkan dalam kerja kelompok adalah terkait dengan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kelompok yang ditandai dengan keinginan untuk berkontribusi dalam kelompok, tidak mendominasi kelompok, dan memberi kesempatan orang lain untuk berpartisipasi. Sikap asertif tersebut juga terkait dengan kemampuan berkomunikasi yang ditandai mampu menyampaikan pikiran, perasaan, dan keinginan tanpa merugikan pihak lain, mampu berkomunikasi secara lisan, tertulis, verbal, nonverbal secara jelas, sistematis tidak ambigu, menjadi pendengar yang baik, merespon dengan tepat (sesuai dengan substansi dan caranya), dan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.

Dalam bekerja secara kelompok seorang mahasiswa diharapkan memiliki sikap terbuka dalam kelompoknya dan dapat bekerja sama dengan baik. Jika semua mahasiswa dapat menerapkan sifat tersebut, maka kelancaran dalam diskusi akan terwujud dan masalah akan dapat diselesaikan dengan lebih baik.

Lingkungan universitas sangat berbeda dengan lingkungan sekolah sebelumnya. Lingkungan di dalam suatu universitas lebih beragam, sehingga dibutuhkan penyesuain yang baik oleh seorang mahasiswa, di sinilah peranan sikap asertif yang menjadi kebutuhan yang penting bagi seorang mahasiswa dalam memahami dan berhubungan dengan banyak orang dalam berbagai aktivitas kehidupan di universitas, karena selain mahasiswa mendapatkan lingkungan yang baru, ia juga mendapatkan teman yang beragam dari seluruh pelosok negeri, yang tentunya memiliki budaya yang berbeda. Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus dapat saling menghargai, manghormati, dan memahami satu sama lain. Jika antara sesama mahasiswa saling menghargai, menghormati, dan menghargai satu sama lain, akan menciptakan kehidupan kampus yang penuh dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

Managing Partner The Jakarta Consulting Group (2006) dalam artikelnya yang berjudul ”Memilih Asertif Bukan Agresif” menyatakan bahwa dalam membangun assertivitas terdapat beberapa pendekatan yang dapat ditempuh. Salah satunya adalah Formula 3 A, yang terangkai dari tiga kata Appreciation, Acceptance, Accommodating:

Appreciation berarti menunjukkan penghargaan terhadap kehadiran orang lain, dan tetap memberikan perhatian sampai pada batas-batas tertentu atas apa yang terjadi pada diri mereka. Mereka pun, seperti kita, tetap membutuhkan perhatian orang lain. Dengan demikian, agar mereka mau memperhatikan, memahami, dan menghargai diri kita, maka sebaiknya kita mulai dengan terlebih dahulu menunjukkan perhatian, pemahaman, dan penghargaan kepada mereka.

Acceptance adalah perasaan mau menerima, memberikan arti sangat positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang, yaitu menjadi pribadi yang terbuka dan dapat menerima orang lain sebagaimana keberadaan diri mereka masing-masing. Dalam hal ini, kita tidak memiliki tuntutan berlebihan terhadap perubahan sikap atau perilaku orang lain (kecuali yang negatif) agar ia mau berhubungan dengan mereka. Tidak memilih-milih orang dalam berhubungan dengan tidak membatasi diri hanya pada keselarasan tingkat pendidikan, status sosial, suku, agama, keturunan, dan latar belakang lainnya.

Terakhir adalah accomodating. Menunjukkan sikap ramah kepada semua orang, tanpa terkecuali, merupakan perilaku yang sangat positif. Keramahan senantiasa memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada semua orang yang kita jumpai. Keramahan membuat hati kita senantiasa terbuka, yang dapat mengarahkan kita untuk bersikap akomodatif terhadap situasi dan kondisi yang kita hadapi, tanpa meninggalkan kepribadian kita sendiri. Dalam artian, kita dapat memperlihatkan toleransi dengan penuh rasa hormat, namun bukan berarti kita jadi ikut lebur dalam pandangan orang lain, apalagi dengan hal-hal yang bertentangan dengan diri kita. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan agar kita mampu menempatkan diri secara benar di tengah khalayak luas, sekaligus membina saling pengertian dengan banyak orang.

Kebalikan dari sikap asertif adalah sikap agresif. Seorang mahasiswa harus menghindari sikap agresif yang merupakan sikap yang tidak mampu menempatkan dirinya pada keadaan yang tepat. Sikap ini disertai dengan rasa emosional, tergesa-gesa, tidak berpikir jernih, dan perilaku-perilaku buruk lainnya. Sikap agresif ini sangat berbahaya bagi seorang mahasiswa. Agar terhindar dari sikap agresif maka seorang mahasiswa perlu mengembangkan sikap asertif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang mahasiswa bukanlah seorang siswa. Seorang mahasiswa dinilai telah lebih dewasa dan lebih tinggi tingkatannya daripada seorang siswa. Sikap seorang mahasiswa pun juga harus berbeda dari sikap seorang siswa, sehingga seorang mahasiswa harus menerapkan sikap asertif agar dirinya benar-benar dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa dan bukan sekedar seorang siswa.

Dengan perilaku asertif akan membuat seseorang merasa bertanggung jawab dan konsekuen untuk melaksanakan keputusannya sendiri. Dalam hal ini, ia bebas untuk mengemukakan berbagai keinginan, pendapat, gagasan, dan perasaan secara terbuka sambil tetap memperhatikan juga pendapat orang lain. Sehingga mahasiswa akan dapat mewujudkan perannya sebagai generasi harapan bangsa dan mampu membawa bangsa dan negara menyambut masa depan yang lebih baik.

Japanese Cultures


Japan is one of country in Asian Continental which has a many cultural. Japan has some different cultures from other countries in the world, so they make Japan to be a different country. In this essay will be explain about three special culture in Japan. That cultures is popular in Japan. That cultures is a clothes, food, and house. Japan has kimonos as a traditional clothes, sushi as a traditional food, and a traditional house which different arranged from house in other country.

Firstly, Kimono is Japanese traditional clothes. Kimonos are T-shaped and wrapped around the body with obi as a belt and zori as footwear. Kimonos are worn by women, men and children. Some women and men in Japan wear the kimono on a daily basis. Today, kimonos are most often worn by women, and on special occasions. Furisode is a style of kimono, wearing by unmarried women on special occasions. A woman's kimono has additional length to allow for the ohashori, the tuck that can be seen under the obi which is used to adjust the kimono to the individual wearerMen wear the kimono most often at weddings, tea ceremonies, and other very special or very formal occasions. Kimonos for men are available in various sizes and should fall approximately to the ankle without tucking.

Secondly, sushi is one of Japanese traditional foods. Shusi made from vinegar rice with other ingredients like fish in top. Sushi served rolled around nory. Nory is a dried sheets of seaweed. Sushi is commonly eaten with condiments. Sushi may be dipped in Shoyu, the Japanese sauce. The traditional form of sushi is fermented fish and rice, preserved with salt in a process that has been traced to Southeast Asia, where it remains popular today. The variety in sushi arises from the different fillings and toppings, condiments, and the way these ingredients are put together. The same ingredients may be assembled in a traditional or a contemporary way, creating a very different final result. The variety of susi is nigirizushi, oshizushi, chirashizushi, inarizushi, dan narezushi.

The Last is about traditional house in Japan. Traditional Japanese housing does not have a designated utility for each room aside from the entrance area kitchen, bathroom, and toilet. Any room can be a living room, dining room, study, or bedroom. This is possible because all the necessary furniture is portable and because the size of a room can be changed by altering the partitioning. For large gatherings, these partitions are removed to create one large meeting room. During a normal day, partitions can create much smaller and more manageable living spaces. Therefore, kitchen, bathroom, and toilet with one multipurpose living space create one complete Japanese housing unit. the minimum Japanese housing arrangement, which is still possible to find if one is looking for the cheapest room to rent, consists of just genkan and one living room/space.

From the text above, we can know about kimono as a traditional clothes of Japan, sushi as a traditional food of Japan, and about traditional house in Japan. That cultures very different from the other clothes, foods, and houses in other countries. That cultures made Japan to be a unique and special country. Until now, Japan still take care teir cultures and Japanese society is very love with their cultures.

Danau UI, Butuh Perhatian!












Salah satu yang menjadi ciri khas dari lingkungan Universitas Indonesia selain pepohonan adalah danau. Ada enam danau yang cukup besar yang terdapat di Universitas Indonesia. Ke enam danaua tersebut adalah Danau Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Salam. Karena itulah Dari nama-nama tersebut, keenam danau Universitas Indonesia dikenal dengan Danau KAMPUS (di mana KAMPUS merupakan singkatan dari nama keenam danau tersebut).

Air danau tersebut juga mengalir ke fakultas-fakultas dan tempat lain lewat saluran kecil atau yang biasa disebut got/selokan. Karena air dari danau-danau tersebut mengalir ke banyak bagian, membuat keindahan dan kebersihan danau ini perlu diperhatikan. Namun kebersihan danau-danau Universitas Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, terlihat di danau-danau tersebut mulai banyak terdapat sampah-sampah dan air danau tersebut tampak berwarna hijau kotor dan berbusa. Karena hal tersebut air danau di Universitas Indonesia menjadi berbau tidak sedap, apalagi yang mengalir di got/selokan, baunya sangat menyengat.

Selain itu danau yang terdapat di Universitas Indonesia juga merupakan salah satu daya tarik bagi mahasiswa Universitas Indonesia sendiri dan bagi orang lain. Oleh karena itulah sangat disayangkan jika danau yang berpotensial tersebut harus tercemar oleh sampah-sampah dan materi-materi organik dan anorganik lainnya yang dapat merusak keindahan danau Universitas Indonesia.

Danau Universitas Indonesia sebenarnya merupakan danau oligotrofik. Namun karena adanya sampah-sampah dan materi-materi organik/anorganik tersebut, danau Universitas Indonesia berubah menjadi danau eutrofik. Danau eutrofik adalah danau yang dangkal dan mengandung banyak bahan makanan bagi fitoplankton atau zooplankton.

Perubahan ini dapat terjadi karena sampah-sampah yang masuk ke dalam danau Universitas Indonesia dapat menimbulkan endapan, dan jika dibiarkan terus menerus endapan tersebut akan semakin meluas dan menebal, yang akhirnya akan membuat danau Universitas Indonesia menjadi dangkal. Sedangkan materi organik/anorganik dapat menjadi makanan yang melimpah bagi fitoplankton dan zooplankton. Hal ini sangat berbahaya, karena pertumbuhan fitoplankton dan zooplankton relatif cepat (produktif), sehingga melimpahnya bahan makanan tersebut akan mengakibatkan ledakan populasi fitoplankton dan zooplankton, keadaan seperti ini sering disebut dengan blooming.

Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh blooming, yaitu menghambat masuknya oksigen dan sinar matahari ke dalam air, sehingga dapat mengakibatkan kematian organisme-orgenisme di dalam danau, seperti ikan. Selain itu ada jenis fitoplankton yang berbahaya karena dapat mengeluarkan racun yang dapat mencemari air danau, sehingga apabila terjadi ledakan fitoplankton beracun ini akan menimbulkan dampat yang berbahaya.

Oleh karena itulah masalah yang terjadi di danau Universitas Indonesia perlu ditangani secara cepat dan tepat agar kerugian tidak menjadi semakin parah dan dampak yang sangat berbahaya dapat dicegah. Salah satunya adalah memberikan larangan untuk membuang sampah ke dalam danau Universitas Indonesia. Tentunya larangan tersebut harus disertai dengan sanksi yang mengikat dan tegas. Larangan tersebut juga perlu dipublikasikan secara jelas dan luas agar mahasiswa dan warga lain mengetahuinya, misalnya dapat berupa pemasangan papan larangan di banyak tempat di sekitar danau.

Selain itu juga dapat dilakukan penyaringan air dari sumber/asal air danau. Jadi resapan air dari Jakarta yang merupakan asal air danau Universitas Indonesia disaring terlebih dahulu sebelum masuk ke danau Universitas Indonesia. Sedangkan untuk kebersihan selokan di setiap fakultas, salah satunya dapat dilakukan kerja bakti membersihkan selokan oleh mahasiswa pada fakultas masing-masing, karena kegiatan ini dapat mempererat rasa persaudaraan mahasiswa dan menumbuhkan sikap cinta lingkungan, serta diharapkan mahasiswa dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Indonesia, seyogyanya turut menjaga keindahan dan kebersihan danau yang merupakan kebanggan Universitas Indonesia karena tidak ada universitas lain yang memiliki danau yang besar dan banyak seperti Universitas Indonesia. Kekayaan alam tersebut perlu diperhatikan dan dilestarikan demi terwujudnya kualitas lingkungan yang baik di Kampus Universitas Indonesia.


Keju! Lezat & Kaya Manfaat!


Keju tentu bukanlah makanan yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Meski keju berasal dari timur tengah, makanan lezat dan kaya manfaat ini dapat ditemukan di banyak negara di dunia ini, termasuk Indonesia. Karena rasanya yang lezat dan kaya manfaat, mungkin saat ini sangat sedikit konsumen Indonesia yang tidak menyukainya. Kata keju berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus.

Keju adalah sebuah makanan yang terbuat dari susu. Sebagai susu seringkali dipakai susu sapi. Selain itu susu kambing, keledai, kuda, kerbau, dan unta juga dipakai. Keju dibuat dari susu dengan menghilangkan kandungan airnya dan memberinya alat untuk fermentasi. Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih setelah terlebih dahulu melakukan pasteurisasi terhadap susu. Pasteurisasi ditujukan untuk menghilangkan bakteri pathogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih.

Pembuatan dadih atau proses penggumpalan mulai terjadi saat ditambah starter kultur baktri laktat, kultur bakteri ini menyebabkan terjadi fermentasi hingga pada pH tertentu. Enzym atau pun asam ditambahkan saat telah dicapai kondisi yang sesuai untuk enzim atau asam sehingga proses koagulasi tercapai. Penambahan enzim atau pun asam bertujuan untuk menurunkan pH hingga 4.5 dimana pH tersebut merupakan titik isoelektrik kasein. Gumpalan susu yang terbentuk di dasar alat, kemudian diambil dengan cara filtrasi. Gumpalan susu yang disaring ini kemudian di pres dengan waktu yang bervariasi tergantung jenis keju yang diinginkan.

Pada proses penekanan ini terjadi pula proses pematangan. Pada proses pematangan ini pun dapat ditambahkan mikroba-mikroba tertentu untuk menghasilkan keju yang diinginkan. Selama proses pematangan ini banyak senyawa-senyawa khas yang dihasilkan tergantung dari bakteri yang ditambahkan. Banyak sekali jenis-jenis keju yang terdapat di berbagai negara, antara lain Keju Gouda, Edam, Cheddar, Roquefort, St. Maure, Brie, Camenbret, Leiden, dan lain sebagainya. Perbedaan jenis-jenis keju tersebut terletak pada tekstur, bau, dan rasanya karena pengolahan dan bakteri yang berperan dalam pembuatan keju tersebut berbeda.

Pengolahan keju saat ini sudah sangat bervariasi. keju dapat disulap menjadi berbagai aneka makanan seperti kue kering, cake, campuran snack, atau disajikan bersama makanan lain seperti sandwich atau hamburger. Keju memiliki rasa gurih yang khas memiliki banyak sekali manfaat. Keju mengandung protein yang sangat berperan dalam mengganti sel-sel tubuh yang rusak, sehingga sangat penting bagi masa perumbuhan, khususnya pada masa kanak-kanak. Keju juga mengandung kalsium dan fosfor dan lemak. Dimana kalsium dan fosfor berperan dalam pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi. Oleh karena itulah, keju juga penting bagi orang yang sudah lanjut usia untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Keju juga mengandung lemak yang berperan dalam penyedia energi dan cadangan makanan dalam tubuh.

Banyaknya manfaat yang ada dalam keju, membuat makanan yang satu ini sayang jika dilewatkan. Apalagi tidak sulit untuk mendapatkannya, banyak sekali toko-toko yang menjual makanan yang terbuat dari keju. Atau bila ingin berkreasi sendiri untuk menciptakan makanan dari keju bukanlah hal yang sulit. Untuk itulah, marilah mulai mengkonsumsi keju yang lezat dan kaya manfaat.

Di Balik Topeng Teroris Indonesia


Beberapa tahun bahkan beberapa minggu belakangan ini banyak sekali berita di televisi yang menayangkan mengenai aksi teror bom di Indonesia sehingga membuat teror bom sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan begitu maraknya pengeboman yang terjadi di Indonesia. Bahkan saat satu kasus pengeboman belum sempat terpecahkan, terjadi peristiwa pengeboman yang lain. Masyarakat Indonesia juga baru saja telah dihebohkan dan dikejutkan oleh peristiwa pengeboman yang baru saja terjadi di Jakarta, yaitu di hotel JW. Marriot dan Ritlz Carlton.

Tentunya peristiwa-peristiwa pengeboman tersebut sangat meresahkan masyarakat karena siapa saja dapat menjadi korban berikutnya. Selain masyarakat, keresahan juga terjadi di tubuh POLRI yang bertugas mengamankan negara. Peristiwa-peristiwa pengeboman yang terjadi belum semua kasusnya terselesaikan. Jika kasus-kasus tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan dapat merusak citra POLRI sebagai badan yang bertugas melindungi keamanan masyarakat. Tersendatnya penyelidikan dan pemecahan kasus pengeboman di Indonesia, tidak terlepas dari para pelaku bom yang lihai dalam pengorganisasian anggota kelompok terorisnya. Mereka menggunakan cara dan strategi yang cerdik dalam merencanakan dan melakukan pengeboman di Indonesia. Hal ini yang membuat kerja POLRI menjadi berat dan butuh kerja keras untuk dapat menangkap gembong teroris sampai ke akar-akarnya.

Korban yang berjatuhan akibat peristiwa pengeboman di Indonesia tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi puluhan nyawa bahkan ratusan telah melayang akibat perbuatan biadab para teroris. Dan tidak hanya para warga asing, yang sering disebut-sebut sebagai target utama para teroris, tetapi tidak sedikit warga negara Indonesia yang menjadi korban, bahkan korban yang berasal dari warga Indonesia jauh lebih banyak daripada korban yang berasal dari negara lain.

Ironisnya, pelaku pengeboman atau teroris-teroris tersebut juga merupakan warga negara Indonesia. Teroris-teroris tersebut melakukan pengeboman di Indonesia atas nama islam dan jihad, yang menjadikan warga Amerika Serikat dan sekutunya menjadi target utama dalam serangan yang mereka lancarkan. Teroris-teroris tersebut melakukan aksinya di tempat-tempat umum yang banyak dijumpai oleh masyarakat, sehingga tidak tanggung-tanggung banyak sekali orang yang menjadi korban.

Jika melihat dari alasan yang dikemukakan para teroris selama ini, sungguh tidak masuk akal rasanya jika mereka melakukan tindakan pengeboman dengan mengatasnamakan Islam. Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa-nyawa yang tidak berdosa. Mengambil nyawa manusia adalah hak yang hanya dimiliki oleh Allah SWT., karena Dia-lah yang menciptakan manusia dan Dia-lah yang berhak mengambil nyawa manusia, bukan manusia lain dan juga para teroris. Jihad yang diharuskan oleh Islam juga tidak dengan cara melakukan pengeboman di tempat-tempat umum atau vital, yang bisa membuat siapa saja menjadi korbannya. Selain itu Islam juga melarang menyakiti apalagi membunuh orang kafir yang tidak mengganggu atau menyerang orang Islam. Maka dapat dipastikan, alasan para teroris melakukan pengeboman di Indonesia dengan mengatasnamakan Islam hanyalah topeng belaka.

Para teroris sebenarnya adalah penjahat yang menginginkan perhatian atau ingin menjadi publik figur dengan mengatasnamakan Islam, karena mereka merasa bahwa dengan mengatasnamakan agama, tujuan mereka akan dapat dengan mudah tercapai. Yang menjadi korban teror bom di Indonesia tidak hanya manusia, tetapi teror-teror bom yang terjadi di Indonesia juga telah mencoreng nama Islam di kancah dunia. Karena teror-teror bom yang banyak terjadi di dunia ini dengan mengatasnamakan jihad dan Islam, telah membuat masyarakat dunia memandang Islam sebagai agama teroris. Dan menganggap agama Islam sebagai agama yang mengajarkan untuk membunuh. Sungguh hal tersebut sangat merugikan bagi agama Islam dan telah menodai kesucian agama Islam.

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto, dalam Media Indonesia, Kamis (20/8), secara tegas mengatakan, aksi bom yang dilakukan di Indonesia bukan jihad. Ismail mengutarakan, jihad dalam Islam setidaknya memenuhi tiga unsur. Tiga unsur tersebut adalah motivasi, tujuan, dan obyek sasaran. Aksi bom di Indonesia dinilainya janggal dalam pemilihan obyek. Dari sekian aksi bom, ia mengatakan, akan semakin terlihat ketidaksinkronan antara aksi dan motivasi. Pola yang sama, menurutnya, juga terjadi dalam peristiwa Bom Bali I dan II.

Para dalang teroris di Indonesia sangat lihai dalam merekrut anggota kelompoknya. Mereka mencari generasi-generasi baru yang mudah ditipu, yang lugu dan kurang memahami Islam. Sehingga para anggota baru tersebut dapat dengan mudah dipengaruhi untuk berbuat kejahatan besar yang mengatasnamakan Islam. Para teroris merupakan orang pintar, karena mereka dapat membuat bom dengan skala yang luar biasa dahsyatnya. Namun ternyata sebenarnya mereka adalah orang yang sangat bodoh, karena tidak bisa menggunakan ilmunya sesuai pada tempatnya. Mereka menggunakan kemampuan yang mereka miliki untuk mencelakakan orang lain dan untuk merusak bangsanya sendiri. Hal ini tentu saja menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus lebih mengembangkan lagi sikap mencintai bangsanya dan lebih memantapkan ajaran agamanya. Jangan sampai salah pemahaman mengenai Islam.

Para teroris dinilai keliru dalam memahami ajaran Islam, yang mereka pahami bahwa mereka diwajibkan untuk menindas bangsa-bangsa barat. Hal ini jelas sangat tidak masuk akal, karena tidak semua bangsa barat memusuhi Islam sehingga tidak semuanya harus dilenyapkan, dan cara pembunuhan pun tidak boleh dilakukan selain dalam perang. Jelaslah bahwa alasan mengatasnamakan Islam bukanlah alasan para teroris sebenarnya. Tujuan mereka sebenarnya selain ingin mendapat perhatian, juga karena mereka ingin menghancurkan bangsa Indonesia. Mereka tidak senang jika bangsa Indonesia aman dan tenteram. Orang-orang seperti itu jelas orang-orang yang lemah sikap mencintai tanah airnya.

Aksi-aksi Teror Bom yang begitu banyak terjadi di Indonesia merupakan hal yang sangat tidak manusiawi yang sangat dikutuk oleh bangsa Indonesia bahkan oleh seluruh bangsa di dunia ini. Menghilangkan nyawa orang dengan alasan dan tujuan apanpun tidak dapat dibenarkan, apalagi alasan yang mengatasnamakan agama, sungguh perbuatan yang keji dan harus dihindari. Masyarakat Indonesia harus menanamkan rasa cinta tanah air yang lebih mendalam dan memahami ajaran agamanya dengan baik dan benar agar terhindar dari hal-hal yang tidak terpuji seperti teror bom tersebut. Selain itu POLRI juga harus meningkatkan kinerjanya dalam mengamankan wilayah Republik Indonesia dan menindak tegas pelaku teror bom yang terjadi di Indonesia, serta mengusut secara tuntas aksi-aksi teror bom yang telah terjadi di Indonesia.

Masyarakat Indonesia diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, karena teror bom dapat kapan saja dan dimana saja terjadi, serta siapapun dapat menjadi korbannya, tidak hanya waerga Amerika Serikat dan warga asing. Mengingat aksi teror bom yang selama ini terjadi di Indonesia tidak pandang bulu, kenyataannya tidak seperti pernyataan teroris yang menyatakan bahwa mereka hanya berniat membunuh warga Amerika Serikat dan sekutunya saja. Penumpasan teror bom di Indonesia bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia demi terwujudnya keamanan bangsa Indonesia dan mengembalikan nama baik islam di mata dunia. (Artikel ini di buat pada tanggal 20 Agustus 2009 untuk memenuhi Tugas PMB Psikologi UI 2009)

Mengapa Kita Bisa Jatuh Cinta?



Kita adalah manusia dan bagi manusia jatuh cinta adalah hal yang wajar. Cinta tidak hanya untuk lawan jenis, cinta juga bisa untuk orang tua atau teman. Manusia diciptakan untuk saling mencintai satu sama lain karena manusia dilahirkan dengan dilengkapi rasa cinta dalam dirinya. Walaupun begitu, cinta tidak bisa muncul tanpa alasan. Rasa cinta kepada orang lain dapat muncul karena beberapa hal.

Pertama, cinta dapat timbul karena adanya kesamaan sikap atau attitude similarity antara orang yang satu dengan orang yang lain. Orang yang memiliki kesamaan sikap cenderung merasa cocok, sehingga perasaan yang tadinya biasa-biasa saja dapat berubah menjadi cinta. Karena apabila seseorang merasa cocok dengan orang lain, ia akan merasa nyaman berada di dekat orang tersebut.

Hal kedua yang dapat memunculkan rasa cinta adalah adanya ketertarikan fisik atau physical attractiveness. Perasaan cinta yang muncul karena adanya ketertarikan fisik cenderung muncul kepada lawan jenis. Misalnya seorang wanita mencintai seorang pria karena pria tersebut bertubuh tegap, atau seorang pria mencintai seorang wanita karena wanita tersebut memiliki wajah yang cantik.

Yang ketiga adalah karena adanya kedekatan atau proximity. Kedekatan lama-kelamaan dapat menimbulkan kesamaan minat. Karena orang yang menjalin kedekatan tersebut akan berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan orang yang di dekatinya. Kedekatan dapat dijalin dengan pertemuan dan komunikasi. Lama-kelamaan, sebuah kedekatan akan menumbuhkan rasa cinta.

Yang keempat adalah adanya hubungan timbal balik atau approximity. Cinta dapat tumbuh karena adanya tanggapan dari orang yang yang diberi perhatian. Di sini, cinta sering diartikan untuk saling member dan menerima.

Dari keempat hal di atas, jelaslah bahwa cinta tidak datang atau tumbuh dengan sendirinya. Ada hal-hal yang dapat menumbuhkan perasaan cinta. Dan jika rasa cinta itu muncul, maka seyogyanya manusia menjaganya, karena cinta merupakan anugerah terindah dari Tuhan yang tidak patut untuk disia-siakan.