Keju tentu bukanlah makanan yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Meski keju berasal dari timur tengah, makanan lezat dan kaya manfaat ini dapat ditemukan di banyak negara di dunia ini, termasuk Indonesia. Karena rasanya yang lezat dan kaya manfaat, mungkin saat ini sangat sedikit konsumen Indonesia yang tidak menyukainya. Kata keju berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus.
Keju adalah sebuah makanan yang terbuat dari susu. Sebagai susu seringkali dipakai susu sapi. Selain itu susu kambing, keledai, kuda, kerbau, dan unta juga dipakai. Keju dibuat dari susu dengan menghilangkan kandungan airnya dan memberinya alat untuk fermentasi. Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih setelah terlebih dahulu melakukan pasteurisasi terhadap susu. Pasteurisasi ditujukan untuk menghilangkan bakteri pathogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih.
Pembuatan dadih atau proses penggumpalan mulai terjadi saat ditambah starter kultur baktri laktat, kultur bakteri ini menyebabkan terjadi fermentasi hingga pada pH tertentu. Enzym atau pun asam ditambahkan saat telah dicapai kondisi yang sesuai untuk enzim atau asam sehingga proses koagulasi tercapai. Penambahan enzim atau pun asam bertujuan untuk menurunkan pH hingga 4.5 dimana pH tersebut merupakan titik isoelektrik kasein. Gumpalan susu yang terbentuk di dasar alat, kemudian diambil dengan cara filtrasi. Gumpalan susu yang disaring ini kemudian di pres dengan waktu yang bervariasi tergantung jenis keju yang diinginkan.
Pada proses penekanan ini terjadi pula proses pematangan. Pada proses pematangan ini pun dapat ditambahkan mikroba-mikroba tertentu untuk menghasilkan keju yang diinginkan. Selama proses pematangan ini banyak senyawa-senyawa khas yang dihasilkan tergantung dari bakteri yang ditambahkan. Banyak sekali jenis-jenis keju yang terdapat di berbagai negara, antara lain Keju Gouda, Edam, Cheddar, Roquefort, St. Maure, Brie, Camenbret, Leiden, dan lain sebagainya. Perbedaan jenis-jenis keju tersebut terletak pada tekstur, bau, dan rasanya karena pengolahan dan bakteri yang berperan dalam pembuatan keju tersebut berbeda.
Pengolahan keju saat ini sudah sangat bervariasi. keju dapat disulap menjadi berbagai aneka makanan seperti kue kering, cake, campuran snack, atau disajikan bersama makanan lain seperti sandwich atau hamburger. Keju memiliki rasa gurih yang khas memiliki banyak sekali manfaat. Keju mengandung protein yang sangat berperan dalam mengganti sel-sel tubuh yang rusak, sehingga sangat penting bagi masa perumbuhan, khususnya pada masa kanak-kanak. Keju juga mengandung kalsium dan fosfor dan lemak. Dimana kalsium dan fosfor berperan dalam pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi. Oleh karena itulah, keju juga penting bagi orang yang sudah lanjut usia untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Keju juga mengandung lemak yang berperan dalam penyedia energi dan cadangan makanan dalam tubuh.
Banyaknya manfaat yang ada dalam keju, membuat makanan yang satu ini sayang jika dilewatkan. Apalagi tidak sulit untuk mendapatkannya, banyak sekali toko-toko yang menjual makanan yang terbuat dari keju. Atau bila ingin berkreasi sendiri untuk menciptakan makanan dari keju bukanlah hal yang sulit. Untuk itulah, marilah mulai mengkonsumsi keju yang lezat dan kaya manfaat.
3 komentar:
Good Info
Terima kasih banyak untuk informasinya.
good.......octharina nur rakhmawati your smart keju lezat dan kaya manfaat,,,,,,,,,,dinda
Posting Komentar