Jumat, 06 April 2012

5 Wanita Paling Menginspirasi (2/5)


Peringkat 4: Tetsuko Kuroyanagi

Tetsuko Kuroyanagi jg merupakan wanita hebat yg berasal dari Jepang. Gw mengenal namanya dr sebuah novel yg berjudul “Totto-chan-Gadis Cilik di Jendela” (rekomendasi teman di UM), yg tak lain merupakan novel non-fiksi karangannya. Dan dalam novelnya “Totto-chan”, Tetsuko berbicara atas nama anak-anak. Tetsuko telah mendorong hati gw untuk ikut menyelamatkan nasib anak-anak dunia yg teraniaya. Anak-anak adalah makhluk suci yg harus dilindungi.

Namun di banyak tempat, anak-anak terampas hak nya, hak untuk hidup, bermain, berpendidikan, mendapatkan kasih sayang & rasa aman, dan hak-hak mereka lainnya. Anak-anak memiliki dunianya yg indah, dan orang dewasa harus menghargainya.
Sekali lagi, Tetsuko telah membuka mata hati gw, untuk lebih peduli terhadap nasib anak-anak di dunia. Gw pengen jadi duta anak, duta UNICEF, UNICEF’s Ambassador, atau apapun yg bisa memberi kesempatan kepada gw untuk ikut berkontribusi dalam mengembalikan hak-hak anak yg selama ini dirampas dari mereka, that is my dream.

Gw juga pengen mendirikan TPA, atau sekolah gratis, atau panti anak, atau sekolah alam di negara gw tercinta, Indonesia. Anak Indonesia harus berpendidikan, miskin kaya, cakep jelek, punya hak yang sama dalam mengenyam pendidikan, untuk itulah gw ingin ada untuk mereka, ada untuk menegakkan hak mereka, ada untuk impian mulia mereka. Itulah impian gw, mungkin terlihat tidak begitu rasional, tapi gw yakin jika semua itu punya kesempatan untuk diwujudkan, setidaknya gw telah berani bermimpi, dan karena bermimpi itu gratis ^-^. Tapi, gw ingin semua itu bukan hanya sekedar mimpi, Gw ingin semua itu benar-benar terjadi, dan segera terjadi.

Hal lain yang dapat menjadi inspirasi dari Tetsuko san adalah menjadi seorang penulis. Ya, sekarang mungkin gw masih dalam tahap belajar, belajar menulis dengan gaya gw sendiri, mengusahakan untuk banyak & gemar membaca untuk bisa menulis, dan berharap suatu saat nanti bisa menerbitkan novel seperti Tetsuko, ya, kenapa tidak?! :D

5 Wanita Paling Menginspirasi (1/5)

1Pringkat ke-5: Masako Owada


Masako Owada yg sekarang merupakan putri mahkota Jepang dan merupakan calon ratu, memotivasi gw untuk menguasai berbagai bahasa yg ada di dunia ini. Keahliah Masako berbicara dalam 5 bahasa membuat gw kagum. Gw tau semua itu tidak ditempuh dengan mudah. Namun, Masako mampu menjadi motor penggerak Gw untuk terus berusaha, setidaknya harus fasih Bahasa Inggris lah, semangat… ganbatte kudasai!!!

Setidaknya gw sekarang uda bisa 4 bahasa (Jawa, Indonesia, Inggris, Minang, hehehe). Gw pengen bisa bahasa-bahasa lain, bahasa dari suku2 lain, bahasa dr negara2 lain.

Masako jg menginspirasi gw untuk bersekolah di sekolah yg bagus & favorit. Masako merupakan lulusan Universitas Harvard dan Oxford… wow… keduanya merupakan sekolah elit dan tak diragukan lagi kualitasnya bukan?!. Alhamdulillah, selama ini Allah telah memberi kesempatan gw untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah unggulan. Gw bersyukur bs keluar dr budaya di daerah gw, budaya: gag perlu sekolah tinggi2 dan gag perlu sekolah di tempat yang bagus. Gw bangga bisa masuk UI, karena (mungkin) gw jg satu-satunya di kampung gw, hha. Dan siapa tahu nanti gw bs masuk Harvard, siapa yg tahu?! (tapi sejujurnya gw lebih memilih meneruskan S2 di Indonesia, biar lulus bisa langsung jd Psikolog ^-^).

Selain itu, yg gw kagumi dari Masako Owada adalah kharismanya, bagaimana wanita cantik ini tersenyum, bertingkah laku, berbusana, menurut gw sangat mempesona. Yah, seperti calon-calon ratu lainnya, Masako memang benar-benar terlihat seperti wanita bangsawan, begitu elegan begitu menawan. Meski dibalut kemewahan, namun ia tidak terlihat glamor, bahkan lebih terkesan dermawan. Intinya, Masako tidak hanya menampilkan kecantikan dari luar saja, tapi kecantikan dari dalam seolah juga dipancarkannya. Wanita-wanita yg terlihat berkharisma seperti dirinya, merupakan selera gw. (Sebenarnya selain Masako, ada calon ratu lain yg menurut gw juga berkharisma, yaitu Kate Midlleton, namun gw gag akan membahasnya disini).



Senin, 28 Maret 2011

Re-post: My Grandmaster


Banyak pengetahuan yang gw dapet saat gw menemani adik-adik gw belajar. Kali ini gw nemenin adik gw yang kedua, Zacky, mempersiapkan dirinya mengikuti lomba catur bergengsi di daerah gw.

Sebelumnya Zacky menyabet juara dua dalam lomba catur antar SMP. Ia harus rela diposisi runner up setelah rajanya (bidak catur) di libas 2-0 tanpa ampun oleh Si Ncip, lawan mainnya di final. Ncip selain rivalnya di final, ia tak lain dan tak bukan adalah guru catur Zacky sendiri. Sepertinya filosofi guru lebih pintar dari muridnya berlaku di pertandingan itu.

Setiap 2 minggu sekali, sore atau petang hari, Zacky ke rumah Ncip, untuk berguru catur pada grandmaster SMP itu. Tak disangka-sangka, tak dinyana-nyana, ia bertemu Ncip di final, betapa tidak lucunya suatu fenomena macam ini. Tapi kami sekeluarga tertawa terpingkal-pingkal.

Tak lama lagi, Ncip harus menyerahkan singgasananya, gelar juaranya kepada Zacky, melihat begitu pesatnya kemampuan adik gw ini di dunia catur-mencatur. Padahal, pengalaman Zacky di permainan otak ini masih seumur jagung. Ncip pun turut berdaulat, bahwa tak lama lagi Zacky akan menandingi kekuatannya. Ia pun rela jika muridnya harus meneruskan perjuangannya. Ncip sekarang kelas 3 SMP, satu tahun di atas Zacky. Ncip pasrah, ia harus fokus pada bukunya, bukan pada bidak caturnya, Ncip akan menghadapi peperangan yang lebih menantang, Ujian Nasional.

Sekali lagi Zacky membuktikan kejeniusannya. Setelah matematika, komputer, ilmu pengetahuan umum, sepakbola, kali ini catur. Ia tak kekurangan bidang untuk memperlihatkan kecanggihan otak kirinya.

Gw dan bokap kalah telak melawan Zacky. Padahal bokap gag pernah kalah lawan gw, dan temen-temen gw gag pernah menang lawan gw. Tapi Zacky telah mempermalukan kami, di depan keluarga kami sendiri, dalam beberapa menit saja, dalam beberapa langkah saja, ia berhasil berucap “skak mat”, raja-raja kami bertekuk lutut tak berdaya.

Parahnya lagi, gw baru jalan beberapa langkah, Zacky sudah berhasil membekuk raja gw dari berbagai arah, tanpa celah, tanpa ampun, hingga jalan satu-satunya adalah gw membiarkan raja gw melarikan diri dengan kudanya. Meski itu sebenarnya tak bisa diterima (mempertahankan diri untuk terus hidup, kadang menggunakan cara-cara yang tak masuk akal).

Saat menemani Zacky bermain catur, cukup membuat gw pusing juga. Seolah-olah setiap langkahnya adalah rumus matematika, setiap lirikannya ke bidak lawan adalah sebuah konspirasi yang tak bisa ditebak. Saat itulah gw melihat seorang calon grandmaster di depan gw, adik gw sendiri.

Saat gw mencoba bermain catur dengan komputer, gw meminta Zacky turut andil dalam permainan gw. Zacky menerangkan berbagai macam istilah dalam catur. Mengomentari langkah-langkah gw yang ia lihat sebagai langkah bunuh diri. Jari telunjuknya kesana-kemari mengarahkan bidak catur gw. Mulutnya berucap mantra-mantra dalam bahasa catur yang belum pernah gw dengar.

Strategi yang ia ajarkan membuat mata gw berkunang-kunang. Pembukaan catur saja ada banyak yang ia terangkan. Alasan kenapa pake pembukaan ini atau pembukaan itu pun juga tak terlewatkan (gw juga sich yang minta diterangin. Habis gag plong kan kalau tau istilah tapi gag tau maksudnya). Mulai pembukaan Bird, Inggris, Spanyol, sampai pembukaan Gajah Raja. Pertahanan pun gag mau kalah, ada pertahanan Benoni, Itali, Perancis, Sililia, dsb.

Dari sini saja gw belajar bahwa langkah pertama adalah langkah yang paling menentukan, langkah keramat yang membawa menuju podium kemenangan atau jurang kematian (Kemenangan raja ditentukan oleh langkah pionnya. Saat itu, gw sadar untuk tidak memandang rendah pion lagi. Pion ternyata sangat berharga, meski banyak yang tak menginginkannya).

Lebih hebatnya lagi, kadang dalam permainan catur sudah bisa ditentukan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah dari beberapa langkah awal. Sekali salah langkah di awal pertandingan, nyawa raja kemungkinan besar telah berada di ujung tanduk (meskipun tak diketahui tanduk siapa, karena di dalam catur tidak ada banteng yang bermain, yang ada hanya kuda, dan kuda tak bertanduk).

Zacky juga menyebutkan istilah-istilah catur saat memberi arahan dalam permainan gw lawan komputer, example: gambit, rokade, remis (hehe… cm itu yang berhasil gw inget). Begitu banyaknya istilah di dunia catur, membuat kepala gw mumet jg.

Zacky tidak sendirian dalam memahami dunia catur yang begitu luas itu. Selain punya master bernama Ncip, dan kakak perempuan yang setia mengikuti perkembangan ilmu caturnya ini, Zacky punya buku-buku catur yang banyak memberikan informasi. Buku-buku catur yang berisi permainan-permainan para grandmaster internasional (penguasa catur dunia, raja-diraja: Gary Kasparov, Reshevsky, Bronstein, Korchnoi, Topalov, dll). Buku-buku catur yang penuh kharisma di mata gw, mungkin juga di mata Zacky.

Alhasil, dengan arahan Zacky, gw bisa menang lawan komputer, level berapapun. Dengan ganas gw libas raja milik kepala kotak itu (red: komputer), sekali tebas, perwira-perwiranya pada mabuk kepayang. Tapi klu gag ada campur tangan Zacky, di level-level awal pun, kepala kotak itu mampu menghabisi raja gw dengan mudah, tanpa ampun, dan angkuh. Begitulah klu pemikiran-pemikiran Zacky gag gw libatkan dalam permainan itu.

Namun, perjalanan Zacky di dunia catur bukan tanpa halangan. Pelajaran Zacky agak terganggu, karena ia sering dipanggil untuk berlatih dengan klub catur sekolahnya untuk mempersiapkan pertandingan-pertandingan yang akan diikuti, bahkan saat ia sedang ada kelas. Ia pun agak keteran mengatur jadwalnya. Nyokap pun akhirnya angkat bicara. Nyokap gw sebenarnya gag melarang Zacky bermain catur, asalkan pelajaran sekolahnya gag terlantar.

Setelah berpikir panjang (mungkin), setelah pulang sekolah beberapa hari kemudian, Zacky dengan bijak mengatakan bahwa ia akan keluar dari klub caturnya setelah mengikuti lomba catur bergengsi di daerah yang telah gw ceritakan tadi. Ia ingin konsentrasi ke pendidikannya. Yang terpenting bagi dirinya sekarang adalah sekolahnya, kekhawatiran nyokap yang sangat dicintainya. Ah, anak sekecil itu.

Walaupun begitu, Ia mengatakan bahwa ia tidak melupakan catur, catur adalah bagian dari kejeniusannya, catur adalah bagian dari hidupnya, bahwa catur adalah seni di atas papan. Ia tak akan meninggalkannya, meskipun ia tak lagi memberikan perhatian yang begitu besar kepada bidak-bidak caturnya yang kini diam dengan anggun di sudut kamarnya. Meskipun sekarang ia menutup buku caturnya dan membuka kembali buku-buku pelajarannya. Walaupun kini ia dalam dilema. Ia akan belajar catur sendiri, dengan caranya sendiri.

Gw yakin, Zacky akan menunjukkan taringnya, pada masanya nanti. Ia akan memperlihatkan kepada alam semesta, berteriak pada dunia bahwa ia adalah seorang grandmaster. Ya, Ia adalah seorang grandmaster. Tak kuragukan sedikit pun. Setidaknya saat ini, Ia adalah grandmaster gw. My grandmaster./ONR/.

Selasa, 13 Juli 2010

Princess Masako: My Inspiration


Masako Owada, salah satu perempuan yang bisa menginspirasi saya untuk lebih maju. Bagaimana tidak, Puteri Mahkota Jepang ini punya banyak keahlian dan latar belakang pendidikan yang mengagumkan. Masako Owada atau yang lebih akrab disapa Princess Masako merupakan menantu Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Ia menikah dengan Putra Mahkota Naruhito pada bulan November 1986. Mereka dikaruniai seorang putri yang oleh kakeknya (Kaisar Akihito) diberi nama Aiko atas usulan cendekiawan-cendekiawan Jepang. Putri Aiko lahir di Tokyo pada tanggal 1 Desember 2001.


Saya semakin mengagumi Masako setelah membaca buku Ben Hills yang menceritakan cukup detail tentang kehidupan Masako. Antara lain mengenai ketegaran Masako sebagai puteri mahkota Jepang yang mungkin sulit dilakukan oleh wanita lain, dan usaha-usaha kerasnya dalam menyesuaikan kehidupan dengan aturan-aturan ketat kekaisaran Jepang yang merupakan hal baru baginya.


Dalam bukunya, Ben Hills mengatakan bahwa Masako menguasai 5 bahasa. Sumber lain menjelaskan bahwa Masako mampu berkomunikasi dalam 6 bahasa, yaitu Jepang, Perancis, Inggris, Spanyol, Rusia, dan Jerman. (Hebat kan… gw aja Bahasa Inggris masih kagok). Masako telah berhasil memotivasi saya untuk mempelajari bahasa-bahasa tersebut. (kayaknya seru juga bisa berkomunikasi dengan berbagai bahasa di dunia, tapi susahnya minta ampun, baru belajar bahas Inggris, Perancis, dan Jepang aja nich udah bikin pusing kepala, haha… salut dech buat Masako).


Masako lahir 46 tahun silam, tepatnya tanggal 9 Desember 1963. Ia merupakan anak tertua dari pasangan Hisashi Owada (diplomat senior) dan Yumiko Egashira. Di masa kecilka, Masako sempat tinggal di luar negeri karena mengikuti pekerjaan ayahnya sebagai diplomat sekaligus duta besar Jepang, antara lain di Amerika Serikat dan Moskwa. Masako merupakan seorang diplomat lulusan dari Harvard dan Oxford University (Dua-duanya merupakan universitas terbaik di dunia). Masako memperoleh gelar BA di bidang Ekonomi dari Harvard University, ia lulus dengan predikat suma cumlaude (wuih… cumlaude di UI aja susah banget). Masako kemudian meneruskan pendidikan pasca sarjananya di Oxford University, Ia mengambil pasca sarjana Hubungan Internasional.


Setelah menyelesaikan pendidikannya, Princess Masako bekerja di Departemen Luar Negeri Jepang. Dalam melakukan pekerjaannya di kementrian luar negeri, Masako benyak bertemu dengan para pemimpin dunia. Namun, setelah menikah dengan Putra Mahkota Naruhito, ia harus rela melepaskan pekerjaannya sebagai diplomat, karena aturan kekaisaran tidak memperbolehkan anggota keluarganya terlibat dalam masalah politik.


Saya sangat sedih saat dikabarkan bahwa Masako sedang mengalami strees. Menurut berbagai pihak, stress yang dialami Masako lantaran karena banyaknya tuntutan yang harus diemban oleh wanita cantik itu. Salah satu tuntutannya adalah melahirkan seorang putra sebagai pewaris tahta kekaisaran Jepang yang juga merupakan kekaisaran tertua di dunia. Semoga Princess Masako cepat sembuh dan dapat kembali menginspirasi wanita-wanita di dunia ini untuk menggapai masa depan yang lebih baik./ONR/.

Selasa, 04 Mei 2010

Dampak Lingkungan Kotor Jakarta


Lingkungan yang kotor masih menjadi salah satu problematika di Jakarta dari sekian banyak problematika lainnya. Lingkungan yang kotor di Indonesia selama ini identik dengan kota Jakarta. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi dan masyarakat Jakarta untuk menghilangkan label buruk yang telah melekat bagi kota Jakarta. Lingkungan yang kotor akan memberikan banyak dampak negatif bagi kota Jakarta. Dampak negatif tersebut khususnya di bidang kesehatan dan lingkungan. Kotornya lingkungan di Jakarta tidak mencerminkan ajaran agama Islam yang sangat mencintai dan menjunjung tinggi kebersihan.

Banyak sekali penyebab kotornya kota Jakarta, baik itu dari sampah yang menumpuk maupun dari polusi yang banyak ditemukan di Jakarta sebagai kota industri. Dampak-dampak yang dapat diakibatkan oleh lingkungan Jakarta yang kotor yaitu, bencana tahunan seperti banjir yang akan selalu terjadi jika lingkungan di Jakarta terus dibiarkan kotor. Banjir di Jakarta diakibatkan oleh sampah-sampah yang menumpuk dimana-mana. Banjir tersebut akan memberikan banyak sekali dampak negatif bagi kota Jakarta, antara lain menyebabkan puluhan ribu rumah dan hektar sawah terendam, jalan dan jembatan rusak, aktivitas ekonomi masyarakat tersendat selama beberapa pekan, berbagai penyakit muncul, khususnya penyakit kulit dan masalah pencernaan, serta sisa air dan lumpur dari banjir menyebarkan bau busuk yang menyengat. Selain sampah, penyebab banjir di kota Jakarta adalah warga Jakarta yang seenaknya mendirikan bangungan di bantaran sungai, padahal mereka tidak mempunyai hak atas bangunan yang mereka buat tersebut. Hal tersebut membuat bantaran sungai menjadi sempit yang akhirnya dapat menimbulkan banjir.

Di Kota Jakarta juga banyak ditemui pasar-pasar liar dan pedagang kaki lima di sepanjang trotoar. Selain itu, trotoar tersebut juga digunakan untuk tempat mendirikan berbagai toko, bengkel motor, stempel, bengkel pompa air, dll. Akibatnya terjadi kemacetan luar biasa di jalan-jalan kota Jakarta. Jalan menjadi sempit, karena ulah pedagang-pedagang liar tersebut. Akibat lainnya adalah di daerah itu menjadi kotor dan jorok, karena sampah berserakan di mana-mana dan memenuhi trotoar, sehingga menimbulkan bau busuk yang menusuk hidung. Polusi udara yang terjadi di kota Jakarta akan membuat warga Jakarta mengalami ketidaknyamanan dalam beraktifitas, udara yang kotor juga dapat menyebabkan banyak penyakit, seperti penyakit pernapasan. Sedangkan pembuangan limbah secara sembarangan ke sungai-sungai oleh pabrik-pabrik yang ada di Jakarta akan menimbulkan tercemarnya air di sungai-sungai tersebut. Lingkungan Jakarta yang kotor juga membuat kota tersebut menjadi tidak sedap dipandang mata dan memberikan citra yang buruk bagi kota Jakarta.

Kebersihan kota Jakarta bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi DKI Jakarta saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat kota Jakarta. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi kotornya lingkungan di Jakarta antara lain: pemprov menertibkan pedagang-pedagang liar yang mangkal di trotoar-trotoar, yang membuat lingkungan menjadi kotor dan kumuh; memberikan denda kepada siapa saja yang membuang sampah sembarangan; pemprov perlu menertibkan pasar liar yang membuat beberapa tempat di Jakarta menjadi semrawut karena adanya pasar ini, sampah yang dihasilkan pasar liar inipun tidak sedikit; melakukan pengerukan sampah yang ada di sungai; masyarakat Jakarta bersama-sama membersihkan selokan yang selama ini tersumbat, yang dapat menimbulkan banjir.

Dinas Kebersihan Jakarta harus melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengangkut sampah; masyarakat Jakarta harus merawat taman atau tanaman yang ada di Jakarta yang dapat mengurangi polusi; pengujian emisi bagi kendaraan bermotor yang memasuki wilayah Jakarta; melakukan car free day, dimana satu hari tanpa kendaraan bermotor. Solusi untuk menangulangi masalah ini merupakan kepedulian masyarakat dan pemerintah provinsi Jakarta untuk mennciptakan kota Jakarta yang bersih, indah, dan nyaman.

REFERENSI

- Kompas. 2005. Banjir Surut, Lingkungan Kotor dan Penyakit Muncul.

(http://ampl.or.id, diakses pada hari Senin, 3 Mei 2010).

- Tim Politisi Indonesia.com. 2010. Kondisi Jakarta Barat Kumuh dan Kotor!.

(http://politisi-indonesia.com, diakses pada hari Senin, 3 Mei 2010).


LEONARDO DA VINCI: THE MAESTRO OF PIECES



Leonardo Da Vinci lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, dekat Empoli, Italia. Leonardo merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci, yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci. Ayah Leonardo, Ser Piero adalah seorang notaris dan tuan tanah terkemuka di Kota Florence. Sedangkan, Caterina hanyalah seorang gadis petani biasa. Tapi, meskipun demikian sejak kecil Leonardo tetap diperlakukan seperti anak Piero yang sah. Ia tinggal di rumah Piero dan dididik sesuai dengan minat dan bakatnya.

Pada masa itu, Florence merupakan pusat para intelek dan seniman di Italia. Kondisi ekonomi keluarga Leonardo yang cukup mapan itu memungkinkan Leonardo memperoleh pendidikan terbaik di kota tersebut. Di sekolahnya, Leonardo mempelajari geometri, membaca, menulis, matematika, dan bahasa Latin. Ia pun tumbuh sebagai seorang yang cerdas. Guru-gurunya sering dibuat pusing dengan pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan. Pada usia belia, yaitu pada saat Leonardo berusia 15 tahun, ia sudah belajar melukis dan memahat dengan seorang pelukis terkenal di Kota Florence bernama Andrea del Verrocchio sebagai pendidiknya dan ia mulai melukis di Firenze, sekitar tahun 1466. Leonardo memperoleh sejumlah keterampilan yang kemudian menjadi bekal berharganya, seperti melukis, mematung, melebur emas (goldsmithing), dan pencetakan perunggu.

Leonardo berperan dalam lukisan Baptism of Christ karya Verrocchio pada tahun 1476. Leonardo melukis malaikat di lukisan tersebut. Dalam lukisan itu, masing-masing mereka melukis satu malaikat dan lukisan Leonardo jauh lebih indah daripada Verrocchio. Ada kabar yang mengisahkan bahwa Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma.

Selain bekerja di tempat-tempat tersebut, Leonardo Da Vinci juga membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus. Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) yang dilukis pada tahun 1495 sampai tahun 1497 di dinding biara Santa Maria, Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Leonardo da Vinci menetap di Chateau de Cloux, Perancis, atas undangan Raja Francis I sejak 1516. Lalu pada tahun 1517, Leonardo da Vinci menerima kunjungan Kardinal Louis Aragon. Kepada kardinal inilah ia menunjukkan karyanya yang terakhir. Ia terus menetap di Chateau de Cloux sampai akhirnya meninggal di sana tanggal 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. Tidak ada catatan mengenai penyebab kematiannya.

B. DAFTAR PUSTAKA

- Maknyak, Realmaya. 2007. Leonardo Da Vinci, Manusia Penuh Misteri.

http://id.shvoong.com, (diakses pada hari Sabtu, 13 Maret 2010, pukul 20.45 WIB).

- Kurnia, R.S. 2007. Leonardo da Vinci: Seniman Sepanjang Masa.

http://www.biokristi.sabda.org, (diakses pada hari Sabtu, 13 Maret 2010, pukul 20.50 WIB).

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL DALAM MENGATASI MASALAH ANAK JALANAN

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak jalanan seperti eksploitasi dan kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, dan seksual, masih menjadi problematika di negara ini. Permasalahan anak jalanan yang masih marak terjadi tersebut adalah tanggung jawab kita sebagai orang Islam. Dimana di dalam Islam diajarkan untuk membantu dan menyantuni anak yatim atau fakir miskin. Permasalahan anak-anak jalanan tersebut juga merupakan tanggung jawab pemerintah sebagai ulul amri di negara ini. Dalam Undang-undang Dasar juga telah dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar, termasuk anak jalanan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memeliharanya. Dalam melakukan tanggung jawabnya tersebut, ada berbagai hal yang telah dilakukan pemerintah khususnya Departemen Sosial, yang merupakan departemen yang tugasnya mengurusi dan meneyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh Departemen Sosial untuk mengatasi masalah tersebut antara lain adalah melakukan asesment yang bekerjasama dengan berbagai lembaga masyarakat, Dinas Sosial dan kepolisian yang bertujuan untuk mengurangi populasi anak jalanan. Asesment yang dilakukan berupa pendataan anak jalanan, mengindentifikasi korban kekerasanmelalui teknik wawancara secara persuasif, menarik anak jalanan yang terspaksa bekerja dijalan dengan tetap memperhatikan hak anak-anak, melakukan penegakan hukum terhadap anak jalanan, melakukan program pemberdayaan keluarga secara efektif untuk mengurangi kemiskinan. Assesmement ini dilakukan untuk memperoleh data identitas populasi anak jalanan di wilayah DKI Jakarta dan mengetahui secara rinci masalah, penyebab, akibat dan kebutuhan anak jalanan. Pelaksanaan kebijakan tersebut lebih mengedepankan langkah persuasif terhadap anak jalanan agar pada saat pendataan mereka tidak mengalami tarauma atau ketakutan.

Kebijakan lain yang telah dilakukan oleh Departemen Sosial adalah menyiapkan anggaran Rp 184 miliar bagi penanganan 140.000 anak jalanan pada tahun 2010. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun rumah-rumah panti sosial dan panti anak dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta lembaga sosial masyarakat di bidang anak jalanan. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan lebih dari 400 rumah singgah yang berguna untuk menampung anak-anak jalanan di seluruh Indonesia. Langkah strategis lain yang ditempuh Departemen Sosial dalam melakukan perlindungan terhadap anak jalanan adalah dengan melakukan berbagai kerjasama dengan institusi-institusi sosial lain seperti Save The Children.

Kerjasama tersebut meliputi pemulangan, pemulihan dan reintegrasi korban eksploitasi anak. Kesepakatan lain adalah antara Departemen Sosial dan Kepolisian Republik Indonesia tentang perlindungan dan rehabilitasi anak yang dihadapkan dengan hokum. Departemen Sosial juga menyelenggarakan berbagai rapat koordinasi nasional tentang perlindungan anak jalanan. Rapat koordinasi perlindungan anak jalanan dihadiri berbagai perwakilan pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lembaga internasional dibidang anak diantaranya Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Save The Children, UNICEF, ILO, KPAI, Komnas PA, Komnas HAM, Kepolisian dan Dinas Sosial di masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah berharap pada tahun 2011 nanti, Indonesia bisa bebas anak jalanan.

Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan, tantangan dan penderitaan yang dialami anak-anak jalanan masih belum berakhir. Masalah eksploitasi anak jalanan bukan merupakan masalah internal dalam keluarga yang tidak boleh diikutcampuri oleh masyarakat dan pemerintah. Semua komponen negara yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dan LSM juga harus turut berperan serta dalam menyelesaikan masalahan eksploitasi anak jalanan. Upaya penanganan masalah harus secara profesional, terorganisir, dan berkesinambungan. Penanganan yang dilakukan harus menggunakan metode yang tepat, misalnya dengan cara persuasif, manusiawi, serta memahami karakteristik mereka.

REFERENSI

- H., Yoseph. 2010. Depsos Siapkan Dana bagi Anak Jalanan.

(http://berita.liputan6.com/sosbud/201004/271018, diakses pada hari Kamis, 8 April 2010).

- Muhammad, Tira. 2010. Rapat Koordinasi Perlindungan Anak Jalanan.

(http://yanrehsos.depsos.go.id, diakses pada hari Kamis, 8 April 2010).

- Muhammad, Tira. 2010. Assesment Anak Jalanan DKI Jakarta.

(http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/menubaru.php, diakses pada hari Kamis, 8 April 2010).

- Helmy, Cornelius. 2010. Depsos Siapkan Rp 184 Miliar untuk Anak Jalanan.

(http://nasional.kompas.com/sso/register, diakses pada hari Kamis, 8 April 2010).